Menlu Iran Menentang Kelanjutan Perang Ukraina
(last modified Fri, 09 Dec 2022 05:09:51 GMT )
Des 09, 2022 12:09 Asia/Jakarta
  • Menlu Finlandia Pekka Haavisto dan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian
    Menlu Finlandia Pekka Haavisto dan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian

Menteri Luar Negeri Iran dan Finlandia bertukar pandangan tentang kondisi terbaru hubungan bilateral, perkembangan terkini di Iran, imigran dan pengungsi Afghanistan, dan beberapa masalah yang menjadi perhatian kedua negara.

Menurut Dirjen Informasi dan Urusan Jubir Kementerian Luar Negeri, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto, pada hari Kamis (08/12/2022), merujuk pada kunjungannya ke Tehran tahun lalu, mengevaluasi hubungan yang ada antara kedua negara sudah berada di jalur yang benar.

Amir-Abdollahian berkata tentang perang di Ukraina, Republik Islam Iran menentang kelanjutan perang di Ukraina dan percaya bahwa pengiriman senjata Amerika Serikat dan Eropa yang tidak terbatas ke Ukraina telah membuat situasi menjadi lebih rumit.

Perang Ukraina

Menteri luar negeri Iran juga menyampaikan informasi terkini kepada Haavista tentang status pembicaraan terbaru untuk mencabut sanksi yang menindas Iran.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Finlandia kembali menegaskan dukungannya terhadap upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir AS-Eropa dengan Iran.

Mengacu pada Afghanistan, Haavisto menghargai peran konstruktif yang dimainkan oleh Republik Islam Iran dalam menampung pengungsi dan pencari suaka Afghanistan dan berkata, Finlandia siap untuk melanjutkan kerja sama dengan Iran dalam membantu pengungsi dan pencari suaka Afghanistan.

Sesuai dengan laporan ini, menteri luar negeri Iran dan Finlandia menekankan pada penguatan hubungan bilateral dengan mengacu pada sembilan puluh tahun hubungan diplomatik antara kedua negara dan juga membahas beberapa masalah kekonsuleran.

Finlandia, dengan populasi sekitar 5,5 juta, adalah anggota Uni Eropa, yang memiliki kondisi ekonomi yang lebih stabil di antara negara-negara anggota serikat ini.(sl)