Anggota Parlemen Iran: Perusuh Teriak Kebebasan tapi Sikapnya Diktator
Des 21, 2022 16:54 Asia/Jakarta
Anggota Komisi Sosial Majelis Syura Islam Iran mengatakan, para pelaku kerusuhan dan pendukung-pendukung utamanya meneriakkan kebebasan, akan tetapi perilakunya diktator.
Fatemeh Rahmani, Rabu (21/12/2022) menuturkan, para pelaku kerusuhan dan pendukung utamanya meneriakkan kebebasan dan demokrasi tapi dalam praktiknya tidak konsisten dengan slogan yang diteriakkan, sebaliknya berperilaku diktator.
Ia menambahkan, "Sebenarnya dengan cara ini mereka semakin menunjukkan wajah asli sehingga terungkap bagi semua orang, dan membuat masyarakat semakin mengenal latar belakang mereka."
Menurut Fatemeh Rahmani, kenyataannya adalah hari ini masyarakat Iran, lebih mengenal siapa para pelaku kerusuhan dan pendukungnya, dan memisahkan diri dari barisan mereka.
"Para pelaku kerusuhan berbicara soal kebebasan, tapi mengganggu serta mengancam pemilik toko dan pedagang di pasar, sehingga mereka tidak bisa melakukan aktivitasnya, lalu para perusuh itu membohongi publik dengan mengatakan bahwa para pedagang mogok kerja," imbuhnya.
Anggota Parlemen Iran ini menegaskan, "Substansi gerakan hipokrit ini tidak lain adalah perilaku diktator dan inkonsistensi terhadap apa yang mereka teriakkan. Mereka bicara soal demokrasi tapi tidak mau menerima pendapat yang berbeda, bahkan berlaku keras terhadap orang yang berbeda pendapat." (HS)