Rahbar: 22 Bahman Tahun Ini Manifestasi Kegagalan Strategi Musuh
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar dalam pertemuan dengan ratusan komandan dan pasukan Angkatan Udara dan Pangkalan Udara Militer Iran menyebut 22 Bahman tahun ini sebagai manifestasi persatuan nasional.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu (8/2/2023) mengatakan, 22 Bahman (peringatan kemenangan Revolusi Islam Iran) tahun ini (9 Februari 2023) adalah manifestasi kehadiran, kemuliaan, dan kepercayaan warga terhadap warga yang lain, dan perwujudan dari persatuan nasional.
Ia menambahkan, "22 Bahman sampai hari ini tetap hidup, dan di masa depan juga harus dijaga agar terus hidup. Revolusi yang hidup adalah revolusi yang mampu mempertahankan kesolidan dan kekuatan barisannya di setiap masa dengan mengenal kebutuhan dan bahaya, lalu memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dan mengatasi bahaya."
Rahbar menilai faktor kegagalan atau kembalinya diktatorisme dalam revolusi-revolusi besar dunia seperti Revolusi Prancis dan Revolusi Uni Soviet adalah kelalaian terhadap kebutuhan dan bahaya utama, serta sibuk dengan masalah-masalah serta pertikaian pribadi.
Pada saat yang sama, Ayatullah Khamenei menegaskan bahwa Revolusi Islam Iran telah melindungi diri dari gangguan-gangguan semacam ini. Menurut Rahbar, rencana dan tujuan nyata musuh dari pemerintahan Islam di Iran, adalah menundukkan Revolusi Islam.
"Republik Islam telah membebaskan kawasan penting, strategis dan penuh manfaat ini dari tangan mereka, selain itu, Republik Islam juga meneriakkan dengan keras seruan kemerdekaan dan anti-pemerasan, bukan hanya sebagai masalah politik, tapi sebagai sebuah keyakinan dan keiamanan agama," paparnya.
Ayatullah Khamenei menjelaskan, "Mungkin saja beberapa negara lain juga ingin melepaskan diri dari Amerika Serikat, akan tetapi hal itu tidak akan tercipta dengan transaksi, dialog, duduk di meja perundingan, dan dengan membayar suap kepada orang-orang berpengaruh, contohnya banyak di dunia ini."
Di sisi lain, Rahbar menganggap Militer Iran hari ini sebagai simbol independensi, kekuatan dan sandaran kepercayaan serta kemuliaan di antara rakyat dan pemerintah negara ini.
Ia menegaskan, "Hari ini Militer Iran bersama rakyat, di samping rakyat, dan bagian dari rakyat, dan jika di masa lalu Militer Iran bahkan tidak punya hak untuk menyentuh suku cadang pesawat yang sudah dibeli dari AS, hari ini di tengah sanksi, Militer Iran sendiri sebagai produsen dan pelopor pembuatan pesawat serta pelaksana langsung pekerjaan-pekerjaan besar yang menakjubkan dan menciptakan kebanggaan bagi rakyat, contohnya yang dipamerkan kemarin." (HS)