Raisi: Rakyat Suriah dan Kawasan Percaya bahwa Iran adalah Pilar yang Kuat
Presiden Republik Islam Iran mengatakan, Rakyat Suriah dan kawasan mengetahui bahwa Iran adalah pilar yang kuat serta dapat dipercaya dan diandalkan.
Menurut laporan Iran Press, setibanya di Tehran pada Jumat (05/05/2023) pagi, Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi dalam konferensi pers menyampaikan capaian dan hasil dari perjalanan resmi dua harinya yang intensif ke Suriah.
Menurutnya, Setelah 12 tahun perlawanan rakyat dan pemerintah Suriah terhadap konspirasi dan hasutan musuh serta dukungan Republik Islam Iran atas perlawanan ini, perjalanan ini sangat penting bagi kedua negara dan kawasan.
Presiden Iran menggambarkan perjalanan ini sebagai titik balik dalam perluasan hubungan ekonomi, perdagangan, politik dan keamanan antara Iran dan Suriah kemudian menjelaskan, Perjalanan ini juga merupakan cara untuk menghormati perlawanan rakyat dan pemerintah Suriah terhadap serangan keras dari musuh.
Raisi menambahkan, Hari ini, setelah 12 tahun perlawanan, perubahan kondisi bagi rakyat Suriah dan kawasan cukup jelas, dan meskipun masalah keamanan dan hubungan selalu penting, masalah dan interaksi ekonomi serta perdagangan ditempatkan dalam agenda Suriah dan negara-negara kawasan.
Menyebut bahwa Iran dan Suriah memiliki kapasitas dan bidang yang baik untuk bertukar dan bekerja sama satu sama lain demi meningkatkan level hubungan ekonomi dan perdagangan, Raisi mengatakan, Dalam beberapa pertemuan saya dengan Presiden Suriah Bashar Assad masalah yang dibahas terutama mengenai masalah ekonomi dan perdagangan serta pertukaran kapasitas timbal balik kedua negara.
Presiden Raisi mencontohkan, Masalah kerja sama di bidang produksi dan distribusi energi, memfasilitasi kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan membentuk bank bersama dan asuransi, mengurangi tarif perdagangan antara kedua negara menjadi nol, memperkuat dan memperluas transit antara Iran, Irak dan Suriah, upaya pihak Suriah dan bantuan Iran untuk menghidupkan kembali kapasitas pertanian, industri, dan energi Suriah setelah perang dan memfasilitasi ziarah antara kedua negara adalah salah satu poros 15 dokumen kerja sama yang ditandatangani antara kedua negara.
Mengacu pada keinginan serius Iran dan Suriah untuk mengembangkan hubungan dan mengimplementasikan perjanjian bilateral, Raisi mengatakan, Di beberapa bagian, implementasi perjanjian dimulai di Suriah sendiri, dan para pejabat Iran telah menghubungi pihak di dalam negeri untuk memulai pekerjaan implementasi, dan kami berharap kesepakatan ini akan dilaksanakan sesegera mungkin akan dilaksanakan sepenuhnya.
Raisi menyebutkan pertemuan itu dan kadang-kadang perjumpaannya dengan orang-orang Suriah sebagai manifestasi lain dari perjalanan ini.
Menurutnya, Dalam pertemuan-pertemuan itu dan juga dua pertemuan tak terencana yang kami lakukan dengan orang-orang Suriah pada saat kedatangan dan juga di pasar Hamidiyah, kami menyaksikan minat yang besar rakyat Suriah akan Republik Islam Iran dan kami menyaksikan kecintaan mereka kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam dan hubungan yang tulus ini adalah salah satu dari banyak manifestasi indah yang dilaporkan dari berbagai bagian Suriah terhadap delegasi Republik Islam Iran.
Presiden menambahkan, Saat ini, rakyat Suriah dan kawasan percaya bahwa Republik Islam Iran adalah pilar yang kuat dan pohon yang kokoh dengan akar yang dalam di tanah dan cabang yang tinggi di langit yang dapat mereka andalkan.
Raisi menyatakan, Dalam pertemuan dengan berbagai kelompok perlawanan, kami menyaksikan bahwa kelompok-kelompok ini, terlepas dari selera mereka yang berbeda, bersatu dalam pernyataan bahwa menurut kata-kata Syahid Soleimani, Republik Islam adalah tempat perlindungan dan Anda dapat mempercayai dan mengandalkannya. Semua kelompok perlawanan menegaskan bahwa Iran telah membela dan mendukung gerakan perlawanan sejak awal kemenangan Revolusi Islam.
Menekankan bahwa saat ini front perlawanan telah menjadi gerakan yang kuat dan tak terkalahkan yang telah mengubah perimbangan di kawasan dan dunia, Raisi menjelaskan, Tanda-tanda perubahan ini dapat disaksikan dan diamati, terlebih lagi, hari ini di Palestina, inisiatifnya ada di tangan mujahidin yang hadir di medan pertempuran serta negosiasi dan kesepakatan tidak lagi berlaku karena rezim Zionis selalu menunjukkan ketidakpatuhannya terhadap negosiasi dan kesepakatan tersebut.
Pada akhirnya, Presiden Raisi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Suriah atas sambutan hangatnya, dan menyampaikan harapannya bahwa perjalanan ini, sebagai perjalanan strategis dan interaksi seperti itu, akan mempererat hubungan antara negara-negara sahabat, termasuk Iran dan Suriah, serta memperkuat kelompok perlawanan dan mengatakan, Saya berharap rekan-rekan saya dan otoritas Suriah harus menggunakan semua upaya mereka demi mempercepat pelaksanaan perjanjian sehingga dampaknya menjadi jelas di kedua negara.(sl)
