Rahbar: Fungsi Legislasi Parlemen Lebih Penting dari Fungsi Pengawasan
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, memberikan penghormatan pada keluhuran, dan kedudukan Majelis Syura Islam Iran (parlemen), dan menilai fungsi legislasi jauh lebih tinggi, dan lebih penting dari fungsi pengawasan.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu (24/5/2023) melakukan pertemuan dengan para wakil rakyat di Majelis Syura Islam Iran, periode ke-11, dan menilai Parlemen periode ini secara umum adalah Parlemen yang revolusioner, muda, energik, dan menghasilkan keputusan-keputusan baik untuk menyelesaikan permasalahan negara.
Dalam paparannya, Ayatullah Khamenei, menjelaskan sejumlah syarat yang menjadi landasan untuk menjalankan fungsi legislasi, di antaranya adalah terhindar dari kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok.
"Di tahun terakhirnya, Parlemen Iran periode ke-11 berhasil melakukan pekerjaan-pekerjaan besar seperti mengkaji dan mengesahkan Program Pembangunan Ketujuh, mengesahkan undang-undang yang diperlukan untuk mewujudkan slogan tahun ini yaitu Pengendalian Inflasi dan Pertumbuhan Produksi, dan mengkaji draf-draf setengah jadi dengan kerja keras," imbuhnya.
Ayatullah Khamenei menganggap perhatian penuh terhadap kebijakan-kebijakan umum dalam setiap proses legislasi, sebagai hal yang sepenuhnya urgen.
Ia menuturkan, "Susunlah undang-undang dengan kejujuran, kesucian, dan demi ridha Tuhan, jika tidak, maka pasti hal itu tidak akan pernah membawa berkah."
Menurut Rahbar, salah satu keunggulan Parlemen periode ke-11 Iran, adalah pengenalan yang baik terhadap permasalahan negara, dan penyusunan undang-undang untuk menyelesaikannya.
"Sebagian besar undang-undang untuk memerangi korupsi, menyingkirkan diskriminasi, mengatasi monopoli, dan memperbaiki kondisi lapangan kerja, sudah disahkan dengan tegas dan transparan," ujarnya.
Pada saat yang sama, Ayatullah Khamenei menilai sebagian keputusan yang diambil oleh Majelis Syura Islam Iran, adalah keputusan-keputusan yang strategis.
Ayatullah Khamenei menjelaskan bahwa pandangan dan strategi yang benar adalah pandangan yang saling mendekatkan, saling mengisi, dan melihat negara sebagai satu tubuh.
Oleh karena itu, tambah Ayatullah Khamenei, strategi Majelis Syura Islam Iran, dan pemerintah Republik Islam Iran, haruslah kerja sama dan sinergitas.
Pada awal pidatonya, Rahbar mengucapkan selamat kepada seluruh rakyat Iran, atas pembebasan kota Khorramshahr, pada 3 Khordad, dan menyebutnya sebagai heroisme yang dibantu mukjizat, dan menyarankan masyarakat untuk membaca buku-buku terkait Operasi Bait Al Muqadas.
"Masalah yang lebih penting dari pembebasan akbar ini adalah kepeloporan, peta-peta perang yang bisa diajarkan di kampus-kampus perang, pengorbanan dan keberanian yang melampaui kemampuan manusia biasa, para syuhada dan gerakan, serta hakikat-hakikat lain yang ada dalam operasi luar biasa tersebut. Semuanya tidak boleh pudar serta terlupakan," pungkasnya. (HS)