Pars Today

Menteri Kesehatan Iran mengonfirmasi program untuk memperluas kerja sama kedokteran dan peningkatan produksi beragam vaksin di kedua negara, Iran dan Kuba.

Menurut laporan IRIB, Menkes Iran, Bahram Eynollahi di sela-sela kunjungan presiden Iran ke Kuba, seraya menjelaskan bahwa kondisi negara dari segi kesehatan sangat tepat, mengatakan, Iran sejak awal kemenangan Revolusi Islam hingga kini telah bekerja sama dengan Kubu di bidang jaringan kesehatan.

"Kuba termasuk negara maju di bidang produksi vaksin dan dan Institut Pasteur Iran telah memulai kerjasama yang baik dengan Kuba dalam bidang pengendalian dan produksi vaksin corona," tambah Eynollahi.

Seraya mengisyaratkan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama Iran dan Kuba di bidang produksi vaksin, menkes Iran juga mengonfirmasi kerja sama kedua negara di bidang produksi vaksin baru. "Atas prakarsa Institut Pasteur Iran dan kesepakatan Kemenkes Kuba, akan dimulai produksi berbagai vaksin maju di Iran," papar Eynollahi.

Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi Kamis (15/6/2023) pagi tiba di Havana dan setibanya di bandara internasional negara ini disambut oleh pejabat Kuba.

Presiden Iran bersama rombongan Senin (12/6/2023) dini hari bertolak ke Venezula dalam rangka kunjungan ke negara-negara Amerika Latin termasuk Venezuela, Nikaragua dan Kuba. (MF)