Mencermati Proses Keanggotaan Penuh Iran di SCO
Keanggotaan resmi Republik Islam Iran di Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) akan diselesaikan dalam pertemuan mendatang organisasi ini pada 4 Juli.
Zhang Ming, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Shanghai, dalam percakapan telepon dengan Hossein Amir-Abdollahian, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran pada hari Jumat (30/06/2023), mengungkapkan kepuasannya dengan keanggotaan penuh Iran dalam organisasi ini.
Sekjen SCO menekankan, Keanggotaan penuh Iran dalam pertemuan organisasi ini yang akan datang, secara resmi akan diumumkan dan mulai 4 Juli Republik Islam Iran akan memiliki semua hak yang terkait dengan negara-negara anggota organisasi.
Pekan lalu, Bakhtiar Hakimov, perwakilan kepresidenan Rusia dalam urusan Organisasi Kerja Sama Shanghai mengatakan bahwa Republik Islam Iran telah menyelesaikan langkah-langkah yang diperlukan untuk keanggotaan penuh dan bahwa Iran akan menjadi anggota resmi dalam pertemuan mendatang yang akan diadakan melalui konferensi video di New Delhi.
Didirikan pada tahun 2001, Organisasi Kerja Sama Shanghai adalah aliansi antarbenua yang berfokus pada kerja sama politik, ekonomi, dan keamanan.
Selain mencakup hampir 40% populasi dunia, organisasi ini juga membentuk 28% dari produk domestik bruto dunia.
Saat ini, keanggotaan dalam organisasi seperti SCO, yang selain memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan, juga memiliki dimensi politik dan keamanannya sendiri, sehingga sangat penting bagi negara-negara. Karena keanggotaan dalam organisasi internasional memperluas kapasitas ekonomi negara dan juga membantu untuk meningkatkan interaksi multilateral.
Berinteraksi dan berhubungan dengan negara-negara di kawasan, termasuk negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai, dan kehadiran efektif dalam pengaturan regional dan internasional, merupakan fokus kebijakan luar negeri pemerintahan Presiden Sayid Ebrahim Raisi.
Oleh karena itu, pemerintah Iran telah bekerja untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara anggota SCO dalam dua tahun terakhir dan memprioritaskan langkah-langkah diplomatik yang serius, sehingga berhasil mendapatkan persetujuan dari semua anggota Shanghai.
Keanggotaan resmi Republik Islam Iran di Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) akan diselesaikan dalam pertemuan mendatang organisasi ini pada 4 Juli.
Dalam konteks ini, Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Iran pada September 2021 dengan mengunjungi Tajikistan dan menghadiri KTT ke-21 Organisasi Kerja Sama Shanghai, memperoleh izin untuk mengubah keanggotaan Iran di organisasi ini dari pengamat menjadi permanen.
Jelas, finalisasi dan keanggotaan penuh Iran di Organisasi Kerja Sama Shanghai penting dari berbagai aspek politik dan ekonomi.
Karena mulai saat ini, Republik Islam Iran, sebagai salah satu anggota tetap dan utama Organisasi Kerja Sama Shanghai, akan menjadi ruang yang lebih sesuai untuk interaksi internasional di bidang politik, keamanan, ekonomi, perdagangan, moneter dan perbankan.
Ini terlepas dari kenyataan bahwa Iran berada di bawah sanksi unilateral dan ilegal dari Amerika Serikat, dan karena alasan ini, keanggotaan penuh di SCO, selain manfaat ekonomi bagi Iran, juga akan dinilai sebagai kegagalan bagi Amerika Serikat dan kebijakannya dalam mengisolasi Republik Islam Iran.
Perlu diingat bahwa posisi geopolitik Iran dan sumber daya minyak dan gas yang besar sangat penting bagi anggota SCO.
Iran adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang bersinggungan dengan beberapa wilayah geopolitik penting. Iran berada di sekitar negara-negara Teluk Persia, Asia Barat, Asia Tengah, Kaukasus, dan anak benua India, yang dianggap memiliki posisi transit khusus sebagai jembatan antara benua Asia, Eropa, dan Afrika.
Selain itu, keanggotaan Republik Islam Iran sebagai salah satu pemegang sumber daya minyak dan gas terbesar dianggap penting bagi anggota SCO termasuk Cina sebagai konsumen energi terbesar.
Karenanya, kehadiran Iran dalam Organisasi Kerja Sama Shanghai akan meningkatkan arti penting dan posisi organisasi ini dalam hubungan internasional.
Mengacu pada masalah ini, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam percakapan telepon dengan Sekjen SCO menyatakan, Saya yakin bahwa keanggotaan resmi Iran akan memberikan kapasitas baru dan peningkatan untuk Organisasi Kerja Sama Shanghai.(sl)