Kanaani: Penyalahgunaan AS terhadap Lembaga-Lembaga PBB Tak Terbatas
(last modified Fri, 21 Jul 2023 12:10:03 GMT )
Jul 21, 2023 19:10 Asia/Jakarta
  • Nasser Kanaani Chafi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran
    Nasser Kanaani Chafi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk tindakan Amerika Serikat yang mencegah Republik Islam Iran menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Organisasi Maritim Internasional.

Amerika Serikat, yang berulang kali menahan kapal tanker minyak Iran di laut dengan dalih menerapkan sanksi terhadap rakyat Iran, mencegah negara ini menjadi tuan rumah acara yang seharusnya diadakan pada Hari Maritim Sedunia pada Oktober tahun ini.

Menurut laporan IRNA, Nasser Kanaani Chafi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan sifat koersif dan arogannya dengan mencegah pertemuan tahunan Hari Maritim Sedunia di Iran.

Hari Maritim Sedunia

"Tindakan Amerika Serikat ini dilakukan pada saat pertemuan tahunan Hari Maritim Sedunia di Iran disetujui oleh Dewan Organisasi Maritim Internasional (IMO) di London pada tahun 2015 dan juga disetujui oleh sidang umum organisasi yang berafiliasi dengan PBB ini," tambah Jubir Kemenlu Iran.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menjelaskan, Tindakan Amerika yang disertai Inggris ini membuktikan bahwa politisasi lembaga-lembaga teknis dan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak memiliki batas untuk negara ini, bahkan jika itu mengarah pada penurunan prestise global organisasi-organisasi ini.

Mengacu pada pengabaian suara mayoritas Organisasi Maritim Internasional oleh Amerika, Kanaani mencatat, Tindakan yang bertentangan dengan standar internasional Amerika Serikat ini sangat ditentang oleh banyak anggota dewan yang memberikan suara menentang atau abstain dari proposal negara ini dan menekankan bahwa mengabaikan persetujuan organisasi sebelumnya akan mendiskreditkan organisasi itu sendiri.

"Sebagai salah satu anggota IMO, Republik Islam Iran selalu menekankan sikap aktif dan bertanggung jawab di bidang pelayaran internasional dan bertindak sesuai dengan kewajiban internasional," pungkas Kanaani.(sl)