Iran Aktualita, 12 Agustus 2023
(last modified Sat, 12 Aug 2023 12:05:04 GMT )
Aug 12, 2023 19:05 Asia/Jakarta
  • Presiden RII Sayid Ebrahim Raisi dan Presiden RI Joko Widodo (Dok)
    Presiden RII Sayid Ebrahim Raisi dan Presiden RI Joko Widodo (Dok)

Perkembangan di Iran selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting di antaranya; Presiden Iran Sampaikan Selamat HUT ke-78 RI

Selain itu, masih ada isu lainnya seperti;

  • Raisi: Spirit Kemerdekaan, Kesamaan Bangsa Iran dan Vietnam
  • Mayjen Mousavi: Musuh Terpaksa Ubah Strategi Hadapi Iran
  • Iran Berhasil Kuasai Teknologi Rudal Jelajah Supersonik
  • Menlu Iran Bertemu dengan PM Jepang di Tokyo
  • Iran Targetkan Eskpor Vaksin ke Malaysia
  • Brigjen Shekarchi: Kekuatan Pertahanan Iran Tak Hanya di Teluk Persia
  • Ali Bagheri Kani: Pencairan Aset Iran yang Dibekukan dalam Proses

Presiden Iran Sampaikan Selamat HUT ke-78 RI

Presiden Republik Islam Iran mengucapkan selamat hari kemerdekaan Republik Indonesia kepada Presiden dan rakyat Indonesia yang akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaan negaranya yang ke-78.

Presiden Iran dan Presiden RI

Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran dalam sebuah pesan yang disampaikan kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengucapkan selamat hari ulang tahun kemerdekaan ke-78 dan menyampaikan apreasiasi atas peran penting Republik Indonesia di kancah internasional.

Presiden Iran mengungkapkan harapan semoga Indonesia terus melanjutkan peran pentingnya dalam menjaga perdamaian dan stabilitas global, mendukung perjuangan Gerakan Non-Blok dan menghadapi unilateralisme.

Selain itu, Raisi juga menekankan peningkatan kerja sama persahabatan antara Republik Islam Iran dan Republik Indonesia, dan mengerahkan segenap kapasitas dan kapabilitas yang dimiliknya untuk kemajuan bersama kedua negara.

Indonesia merayakan hari kemerdekaannya pada 17 Agustus, dan tahun ini memasuki peringatan ulang tahun ke-78.

Hubungan diplomatik Iran dan Indonesia yang dimulai sejak tahun 1950 hingga senantiasa terjalin baik dan bersahabat.

Raisi: Spirit Kemerdekaan, Kesamaan Bangsa Iran dan Vietnam

Presiden Iran dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Vietnam dan delegasi pendamping menyebut spirit kemerdekaan sebagai ciri umum bangsa Iran dan Vietnam.

Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi

Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Vietnam, Vong Dinh Hue Selasa (8/8/2023) mengatakan, "Hubungan ekonomi dan perdagangan antara Iran dan Vietnam belum berkembang sebagaimana bidang diplomasi, dan perjalanan ini dapat menjadi titik balik dalam pengembangan hubungan ekonomi dan komersial kedua negara, selain pengembangan hubungan parlementer,".

Raisi memandang pengembangan hubungan kedua negara penting dalam bidang kerja sama regional dan internasional.

"Perkembangan hubungan kedua negara mungkin tidak menyenangkan bagi beberapa pemerintah, tetapi yang penting adalah langkah-langkah efektif untuk mengamankan kepentingan kedua negara dan bangsa,” ujar Presiden Iran.

Dalam pertemuan ini, Ketua Parlemen Vietnam, Vong Dinh Hue menggambarkan pencapaian besar bangsa Iran sebagai hal yang mengagumkan dan menginspirasi bangsa Vietnam meskipun negara ini menghadapi sanksi kejam dari Barat.

"Kesepakatan yang baik di parlemen, komersial, budaya dan sektor pendidikan, investasi dan peradilan dalam arah pembangunan dan penguatan hubungan kedua negara telah dilakukan," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa Vietnam tertarik untuk mengembangkan interaksi dan kerja sama yang menyeluruh dengan Iran dan meningkatkan hubungan tersebut ke tingkat kerjasama regional dan internasional.

Vong Dinh Hue menyatakan bahwa setengah abad hubungan baik antara kedua negara merupakan dasar yang baik untuk menetapkan tujuan dan merencanakan 50 tahun hubungan yang lebih baik di masa depan.

Kunjungan Presiden Islam Iran ke Vietnam akan mempercepat penyusunan roadmap kerja sama jangka panjang 50 tahun bagi dua negara.

Mayjen Mousavi: Musuh Terpaksa Ubah Strategi Hadapi Iran

Komandan Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menekankan bahwa musuh tidak punya pilihan selain mengubah strategi mereka melawan Iran.

Panglima Militer Iran Mayor Jenderal Sayid Abdol Rahim Mousavi

Skuadron Angkatan Laut ke-86 Republik Islam Iran setelah berlayar 65 ribu kilometer keliling dunia dan melintasi Samudera India, Pasifik, dan Atlantik, memasuki perairan teritorial negara itu pada Sabtu, 20 Mei, dan disambut di perairan Bandar Abbas di Teluk Persia oleh jet tempur dan kapal Iran.

Armada ke-86 Angkatan Laut Republik Islam Iran, yang juga dikenal sebagai Armada ke-360, dikirim untuk menjalankan misi pelayaran keliling dunia pada 20 September 2022.

Mayor Jenderal Sayid Abdol Rahim Mousavi, Komandan Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran hari Rabu (9/8/2023) mengatakan, "Musuh dan para pembenci Iran tidak punya pilihan selain mengubah strategi mereka dalam melaksanakan rencana jahatnya terhadap Iran,".

"Dengan pedoman berpandangan jauh ke depan dari bimbingan Rahbar, gerakan maju ini harus dilanjutkan oleh Angkatan Laut dengan kekuatan," tegas Mayjen Mousavi.

Iran Berhasil Kuasai Teknologi Rudal Jelajah Supersonik

Para ilmuwan industri pertahanan Iran, berhasil menguasai teknologi perancangan rudal supersonik, dan rudal ini sekarang sudah memasuki tahap uji coba.

Dikutip Tasnim News, Rabu (9/8/2023), rudal-rudal jelajah Iran, sebelumnya menggunakan sebuah mesin roket untuk mendorong peluncuran awal, setelah itu mesin-mesin turbo jet buatan dalam negeri bernama Tolou digunakan dalam fase navigasi rudal.

Penggunaan mesin Ramjet pada rudal-rudal jelajah laut, dan penguasaan rudal-rudal jelajah supersonik sangat penting, dan perlu mendapat perhatian serius.

Pasalnya ketika terjadi segala bentuk pertempuran, kemampuan reaksi Iran, akan bekerja jauh lebih cepat, dan di sisi lain tidak memberi peluang sedikit pun kepada musuh untuk membalas.

Kenyataannya, penguasaan teknologi rudal jelajah supersonik juga telah mengantarkan Republik Islam Iran, ke generasi baru mesin jet rudal yang bernama Ramjet.

Penguasaan teknologi ini dapat menambah kecepatan yang signifikan terhadap berbagai jenis pesawat, dan senjata seperti rudal, drone dan peluru mortir, sehingga pengembangan persenjataan militer mesin-mesin ini mendapat perhatian khusus.

Menlu Iran Bertemu dengan PM Jepang di Tokyo

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, dalam lawatannya ke Jepang, melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri negara itu.

Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian

Hossein Amir Abdollahian, Senin (7/8/2023) bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, di Tokyo, dan membicarakan sejumlah masalah.

Sebelumnya Menlu Iran bertemu dengan sejawatnya dari Jepang, Menteri Kesehatan, serta Menteri Pekerjaan dan Kesejahteraan Sosial negara itu.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Iran membahas perkembangan terbaru kondisi hubungan bilateral, masalah-masalah regional dan internasional.

Lawatan Menlu Iran ke Jepang, bertepatan dengan peringatan pemboman nuklir Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945, oleh Amerika Serikat, yang telah menciptakan bencana kemanusiaan luas di Jepang.

Iran Targetkan Eskpor Vaksin ke Malaysia

Duta besar Iran di Malaysia melakukan pertemuan konferensi video dengan Institute Riset Vaksin Razi dengan tujuan memfasilitasi dan mempercepat perolehan lisensi ekspor produk lembaga tersebut ke Malaysia.

Ali Ishaghi, Kepala Institut Razi dalam pertemuan konferensi video dewan direktur lembaga ini dengan Ali Asghar Mohammadi, duta besar Iran untuk Malaysia membahas kerja sama di bidang pertukaran pengetahuan teknis dan ekspor vaksin ke kawasan Asia tenggara, terutama Malaysia.

"Institut Razi siap bekerja sama di bidang ekspor vaksin dan transfer teknologi dan pengetahuan ke Malaysia dengan dukungan 100 tahun pengalamannya beroperasi," ujar Ishaghi.

Menyinggung rencana Malaysia untuk mengembangkan vaksin di negaranya, Duta Besar Iran untuk Malaysia menyebut peningkatan hubungan politik antara Iran dan Malaysia dan sejarah panjang Razi Institute di bidang industri vaksin sebagai peluang yang tepat untuk mengembangkan kerja sama timbal balik antara Malaysia dan Iran.

Duta Besar di Malaysia menekankan penyelesaian kendala administrasi dan mendapatkan izin yang diinginkan untuk ekspor vaksin Razi Institute ke negara ini.

"Kawasan Asia tenggara dikenal sebagai salah satu pasar global yang paling kompleks dan kompetitif di segala bidang dan banyak pesaing mencoba memasuki pasar penting ini," ujar Mohammadi.

Pertemuan konferensi video dewan direktur lembaga penelitian vaksin dan serum Razi dengan duta besar Iran di Malaysia digelar setelah kunjungan Mojtabi Khayam Nekoui, Wakil Menteri Jihad Pertanian dan Kepala Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penyuluhan Pertanian Iran ke Malaysia dan penandatanganan nota kesepahaman kedua negara.

Brigjen Shekarchi: Kekuatan Pertahanan Iran Tak Hanya di Teluk Persia

Deputi Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran mengatakan, kekuatan pertahanan Iran, tidak terbatas pada Teluk Persia dan Laut Oman, kekuatan pertahanan Republik Islam Iran, berada di level dunia.

Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, Kamis (10/8/2023) menuturkan, "Orang-orang Amerika menuduh Iran, membuat kekacauan di Teluk Persia, padahal Teluk Persia, adalah rumah bagi negara-negara kawasan, dan harus ditanyakan kepada Amerika Serikat, apa yang sedang Anda lakukan di sini ?."

Ia menambahkan, "AS menuduh Iran, menciptakan ketidakamanan, padahal Iran, mengerahkan seluruh upayanya untuk bekerja sama dengan negara-negara kawasan lain untuk mewujudkan keamanan di kawasan ini."

Sementara itu, kata Brigjen Shekarchi, Amerika datang ke kawasan ini hanya untuk merampok kekayaan negara-negara kawasan, tapi menuduh negara-negara kawasan menciptakan ketidakamanan di perairan internasional.

"Salah satu kebutuhan kawasan Teluk Persia dan Asia Barat adalah keamanan, dan Republik Islam Iran, berada di garda depan upaya mewujudkan keamanan kawasan, dan siap berkorban untuk itu," ujarnya.

Brigjen Shekarchi menegaskan, "Tepat di hadapan Iran, adalah AS, yang terus menerus menciptakan ketidakamanan, dan mengganggu perdagangan bebas internasional, dan siap berkorban untuk itu."

Ali Bagheri Kani: Pencairan Aset Iran yang Dibekukan dalam Proses

Wakil Urusan Politik Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Ali Bagheri Kani menyatakan bahwa proses pembebasan aset Iran senilai miliaran dolar telah dimulai.

Ali Bagheri Kani

Wakil Urusan Politik Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri Kani Kamis (10/8/2023) malam setelah publikasi berita tentang pencairan sebagian aset Iran mengatakan, "Proses pelepasan beberapa miliar dolar aset Iran yang telah disita secara ilegal oleh Amerika Serikat selama beberapa tahun telah dimulai, dan Iran telah menerima jaminan yang diperlukan agar kepatuhan Amerika terhadap komitmennya bisa diterima,".

"Pembebasan beberapa orang Iran yang ditahan secara ilegal di Amerika juga masuk dalam bagian ini," ujar Bagheri Kani.

The New York Times sebelumnya melaporkan bahwa lima tahanan Amerika akan dibebaskan dari penjara dengan imbalan pembebasan warga Iran yang dinyatakan melanggar sanksi.

Surat kabar ini mengklaim sekitar 6 miliar dolar aset minyak Iran juga akan dibebaskan.

 

 

Tags