Rahbar: Indikator Terpenting Upaya Mengatasi Sanksi, Penurunan Inflasi
(last modified Wed, 30 Aug 2023 12:31:38 GMT )
Aug 30, 2023 19:31 Asia/Jakarta
  • Rahbar Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei
    Rahbar Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar dalam pertemuan dengan Presiden dan jajaran kabinetnya mengatakan, seluruh langkah positif pemerintah yang dilakukan dengan kerja keras, dibayangi masalah kehidupan sehari-hari rakyat Iran, ini sungguh disayangkan.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu (30/8/2023) dalam pertemuan dengan Presiden Iran dan jajaran kabinetnya mengapresiasi kinerja pemerintah yang baik dan kuat di sejumlah bidang seperti infrastruktur, pertumbuhan indikator-indikator ekonomi makro, dan kebijakan luar negeri.

Rahbar menuturkan, "Penguatan sistem pajak, peningkatan produk-produk petrokimia, dan pekerjaan-pekerjaan bernilai di bidang minyak dan gas, serta operasionalisasi sekian ribu pabrik yang selama ini ditutup atau setengah tutup, merupakan langkah pemerintah lain yang patut diapresiasi."

Ayatullah Khamenei menjelaskan, "Masalah kehidupan masyarakat sangat penting. Sebagian besar sanksi dilakukan untuk menyandera kehidupan rakyat, maka dari itu sanksi-sanksi harus diatasi dengan cara lain selain perundingan."

Ia menambahkan, "Dalam upaya mengatasi sanksi, sejumlah pekerjaan dan perundingan sedang dilakukan yang pada posisinya merupakan pekerjaan yang benar dan terjaga, tapi sejalan dengan itu jalur upaya mengatasi sanksi harus diikuti, dan indikator terpentingnya adalah penurunan inflasi."

"Keanggotaan Iran di dua organisasi internasional adalah prestasi yang sangat penting, dan menunjukkan bahwa Iran, berada pada posisi dimana pada pendiri organisasi-organisasi internasional tertarik, dan terkadang berupaya menjalin hubungan dengan Iran, dan berdasarkan kalkulasi mereka, serta dengan memperhatikan realitas Iran, menganggap hubungan dengan Iran, penting," papar Rahbar.

Ayatullah Khamenei menegaskan, "Pandangan keliru, reaksioner dan berkaitan dengan 100 tahun lalu bahwa sejumlah negara Eropa, adalah pusat dunia, sekarang pandangan semacam itu harus disingkirkan. Harus dipahami bahwa hubungan dengan dunia adalah hubungan dengan Afrika, Amerika Latin, dan Asia yang merupakan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang kaya. Standar hubungan internasional adalah kepentingan dan martabat nasional, dan dalam hubungan internasional tidak boleh ada yang mendominasi atau didominasi." (HS)