Jan 04, 2024 13:57 Asia/Jakarta
  • Warga Hamedan bekumpul di Bundaran Imm Khomeini ra untuk mengecam serangan bom di Kerman, Rabu (3/1/2024).
    Warga Hamedan bekumpul di Bundaran Imm Khomeini ra untuk mengecam serangan bom di Kerman, Rabu (3/1/2024).

Warga Hamedan, Republik Islam Iran turun ke jalan untuk mengungkapkan kecaman keras terhadap dua serangan bom di Kerman.

Mereka berkumpul di Bundaran Imam Khomeini ra Hamedan pada Rabu (3/1/2024) malam dan mengutuk serangan biadab kelompok munafik.

Ratusan ribu warga Iran berbondong-bondong ke Kerman menghadiri haul keempat Kesyahidan Letnan Jenderal Qassem Soleimani.

Haul yang diselenggara pada hari Rabu itu digegerkan dengan dua ledakan bom di 700 meter ke arah pemakaman Syahid Soleimani, yang dikenal dengan Golzar-e Shohada, dan 1 km dari pemakaman tersebut.

Menurut Tasnimnews, bom pertama meledak pada pukul 14.50 waktu setempat, dan bom kedua meledak pada pukul 15.17 di pos pemeriksaan.

Menteri Kesehatan Republik Islam Iran mengatakan, 95 orang gugur syahid dan 211 lainnya terluka dalam insiden tersebut.

Letjen Qassem Soleimani, Komandan Pasukan al-Quds IRGC dan Mohammed Ali Ebrahimi yang dikenal dengan Abu Mahdi al-Muhandis, Wakil Komandan Pasukan Relawan Irak Hashd al-Shaabi gugur syahid diserang oleh rudal dari drone pasukan teroris AS di dekat bandara Internasional Baghdad, ibu kota Irak pada Jumat dini hari, 3 Januari 2020 atau 13 Dey 1398 HS, yaitu tepatnya pukul 01.20 waktu Iran.

Serangan tersebut dilakukan atas perintah Donald Trump, Presiden AS di masa itu. Empat anggota pasukan IRGC (Pasdaran) yang menyertai Letjen Soleimani dan empat anggota pasukan Hashd al-Shaabi yang menyertai Abu Mahdi al-Muhandis juga gugur syahid dalam serangan udara tersebut.

Syahid Letjen Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis memainkan peran penting dalam mengalahkan dan menumpas kelompok teroris takfiri (Daesh/ISIS) di Irak dan Suriah. (RA)

 

Tags