Mar 14, 2024 18:03 Asia/Jakarta
  • film anti-Iran, produksi Mossad
    film anti-Iran, produksi Mossad

Dalam beberapa tahun terakhir, produksi film-film Zionis, mengalami peningkatan berkat kerja sama Mossad. Di film-film ini, kata "Tehran", begitu sering muncul, dan diulang-ulang.

Kali ini industri perfilman Rezim Zionis, sedang berusaha memproduksi sebuah film anti-Iran, lain dengan judul yang cukup provokatif, "Hotel Tehran".


Film bergenre aksi ini dipenuhi adegan-adegan seru yang berusaha menampilkan kegagalan-kegagalan dinas intelijen Israel, atas Iran, di dunia nyata sebagai kemenangan bagi Rezim Zionis.


Pengambilan gambar film Hotel Tehran, dimulai bulan Mei 2024, dan merupakan karya keempat sutradara Israel, Guy Moshe, yang tidak terlalu dikenal di luar Wilayah pendudukan.


Naskah film Hotel Tehran, ditulis Guy Moshe, dibantu Bazzel Baz, mantan petugas unit operasi khusus Dinas Intelijen Amerika Serikat, CIA, dan empat perusahaan perfilman swasta yang ikut terlibat dalam pembuatan film ini, termasuk perusahaan-perusahaan perfilman paling asing di dunia.


Selain itu, keberadaan sejumlah penyandang dana yang identitasnya tidak diketahui, dan keterlibatan Bazzel Baz, dalam proses pembuatan film Hotel Tehran, memicu dugaan kuat bahwa pembuatan film ini dilakukan atas perintah Mossad, dengan lampu hijau dari Baz.


Dalam pandangan para pakar sinematografi, film Hotel Tehran, kemungkinan hanya akan diterima oleh kalangan ekstrem, dan pro-perang di dalam Israel, sementara di luar wilayah ini tidak akan terlalu mendapat sambutan.


Para pengamat film melihat dari sudut pandang lain yang menarik, yaitu berita pembuatan film Hotel Tehran, tidak dimuat di media-media arus utama dan besar, hanya dimuat di beberapa situs serta media tidak terkenal di dunia perfilman.


Berita pembuatan film Hotel Tehran, sama sekali tidak dimuat di media-media populer perfilman dunia seperti Variety, Screen Daily dan Hollywood Reporter. Hal ini mengindikasikan film Hotel Tehran, tidak memiliki nilai serta kredibilitas sinematografi.


Selama ini, Dinas Intelijen Israel, Mossad, diketahui menyusun proyek besar, dan terinci untuk menjustifikasi kegagalan-kegagalan mereka dalam melawan gerakan-gerakan perlawanan terutama Iran, dalam produksi film.


Dengan menampilkan kebohongan-kebohongan, Mossad, berusaha menggambarkan Republik Islam Iran, sebagai sebuah negara yang haus perang kepada masyarakat dunia.


Setelah memproduksi serial "Tehran" yang disutradarai Daniel Syrkin, dan ditayangkan oleh Apple TV pada tahun 2020, dan film Reading Lolita in Tehran, karya sutradara Aaron Rickles, tahun 2023, tapi sampai sekarang belum tayang, Hotel Tehran, adalah film ketiga yang terang-terangan menggunakan nama ibu kota Republik Islam Iran, sebagai produk Mossad.


Dengan memproduksi film-film semacam Hotel Tehran, sepertinya Mossad, bermaksud untuk menciptakan jarak bagi pencapaian damai Iran, atas energi nuklir.


Di sisi lain, untuk meraih haknya, Iran, dalam dua bulan terakhir, harus menerima sanksi terkuat, akan tetapi rakyat Iran, menahan sanksi-sanksi tersebut, dan bangkit melawan.

Masalah ini menyebabkan Dinas Intelijen AS, CIA, dan Dinas Intelijen Israel, Mossad, secara langsung memproduksi film-film untuk mempengaruhi opini publik dunia dalam rangka menjatuhkan kredibilitas Republik Islam Iran. (HS)

Tags