Hubungan Iran-Pakistan: Ikatan Strategis untuk Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
https://parstoday.ir/id/news/iran-i181010-hubungan_iran_pakistan_ikatan_strategis_untuk_perdamaian_dan_stabilitas_kawasan
Pars Today - Ali Larijani, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Republik Islam Iran, tiba di Islamabad untuk melakukan pertemuan dan konsultasi dengan para pejabat Pakistan.
(last modified 2025-11-25T07:56:25+00:00 )
Nov 25, 2025 14:54 Asia/Jakarta
  • Ali Larijani di Pakistan
    Ali Larijani di Pakistan

Pars Today - Ali Larijani, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Republik Islam Iran, tiba di Islamabad untuk melakukan pertemuan dan konsultasi dengan para pejabat Pakistan.

Pada hari Selasa, 25 November 2025, Larijani setibanya di Islamabad menyatakan bahwa Pakistan adalah negara penting di kawasan dan memiliki posisi istimewa dalam memengaruhi kondisi keamanan regional.

Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran menambahkan bahwa kerja sama Tehran dan Islamabad di berbagai bidang berkontribusi pada ketenangan dan perdamaian kawasan.

Larijani menekankan bahwa Pakistan, sebagai tetangga timur Iran, juga memiliki peran budaya yang signifikan, dan hubungan kedua negara telah lama bersifat mendalam dan historis.

Larijani dijadwalkan selama kunjungan dua harinya bertemu dengan pejabat tinggi politik dan militer Pakistan. Pembahasan mengenai perkembangan terbaru dalam hubungan bilateral Iran-Pakistan, tindak lanjut kesepakatan bersama, perkembangan regional dan internasional, serta isu-isu penting dunia Islam berada dalam agenda konsultasinya dengan para pejabat tinggi negara sahabat dan tetangga ini.

Perluasan hubungan Iran dan Pakistan bukan hanya penting bagi kedua negara, tetapi juga memiliki signifikansi strategis bagi seluruh kawasan Asia Selatan dan Asia Barat. Kunjungan Ali Larijani ke Islamabad dan penekanannya terhadap peran khusus Pakistan dalam dinamika keamanan kawasan menunjukkan kebutuhan tersebut.

Iran dapat menjadi sumber utama penyedia energi bagi Pakistan, di mana proyek pipa gas Iran–Pakistan merupakan salah satu contoh potensinya. Iran dan Pakistan juga memiliki potensi besar untuk kerja sama di bidang energi, perdagangan, dan transit.

Kedekatan geografis dan populasi besar kedua negara menciptakan peluang signifikan bagi pengembangan perdagangan perbatasan serta peningkatan ekspor dan impor. Iran dengan aksesnya ke Teluk Persia, dan Pakistan dengan Pelabuhan Gwadar, dapat membuka jalur transit baru yang menghubungkan Tiongkok, Asia Tengah, dan Asia Barat.

Tehran dan Islamabad memiliki ruang luas untuk kerja sama dalam memerangi terorisme, penyelundupan narkotika, ketidakamanan perbatasan, dan ancaman bersama lainnya yang semuanya dapat berkontribusi pada stabilitas kawasan.

Pakistan, dengan hubungan eratnya dengan Tiongkok dan negara-negara Islam, juga dapat memainkan peran dalam mendukung sikap Iran melawan unilateralisme Amerika. Keanggotaan kedua negara dalam organisasi regional seperti Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dan Organisasi Kerja Sama Ekonomi (ECO) dapat menjadi landasan untuk memperluas kerja sama regional dan internasional.

Baik Iran maupun Pakistan memiliki ikatan Islam dan budaya yang kuat. Bahasa Persia memiliki posisi penting dalam sejarah Pakistan, dan banyak penyair serta cendekiawan Pakistan terpengaruh budaya Iran. Hubungan kedua negara didasarkan pada kedekatan geografis serta interaksi budaya dan keagamaan, yang dapat menjadi fondasi kuat untuk memperkuat kerja sama masa kini.

Kerja sama Iran dan Pakistan juga dapat membantu meredakan ketegangan di Afghanistan dan Asia Selatan. Kedekatan Tehran dan Islamabad dapat menciptakan keseimbangan terhadap pengaruh kekuatan eksternal. Hubungan ini dapat menjadi model bagi kerja sama antarnegara Muslim di kawasan serta memperkuat kesatuan dunia Islam. Selain itu, keselarasan kedua negara dalam menentang unilateralisme meningkatkan posisi mereka dalam dinamika internasional.

Perluasan hubungan Iran dan Pakistan merupakan suatu kebutuhan strategis yang didasarkan pada kesamaan sejarah dan budaya, kepentingan ekonomi bersama, serta kebutuhan keamanan kawasan. Kerja sama ini tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga dapat berkontribusi pada stabilitas, pembangunan, dan perlawanan terhadap unilateralisme di seluruh kawasan.(sl)