Iran Menempati Urutan Pertama dalam Pengelolaan Air Minum di Dunia
Direktur Perusahaan Teknik Air dan Air Limbah Iran (ABFA) mengonfirmasi selesainya pasokan air ke 10 ribu desa di negara itu pada akhir tahun 1403 Hs (2024).
Jumlah curah hujan di dunia 800 hingga 850 mm, di Asia angkanya 600 hingga 650 mm, dan di Iran 200 hingga 250 mm.
Seperti dilaporkan Pars Today, Hashem Amini, CEO ABFA mengatakan, "Hingga saat ini, dari total 10.000 desa di Iran, pasokan air ke 5.700 desa telah selesai, dan desa-desa di negara tersebut mendapatkan manfaat dari air minum dan sanitasi yang berkelanjutan telah mencapai 87 persen."
"Dengan perencanaan dan pengelolaan, tidak ada kekhawatiran serius terhadap pasokan air di Iran," tambah Amini.
Kementerian Energi Republik Islam Iran, mulai Mehr 1402 Hs (23 Juli 2023), mempertimbangkan rencananya untuk melewati puncak musim panas sesuai dengan curah hujan sehingga masyarakat Iran dapat melewati musim panas tanpa pemutusan air, katanya.
Laporan terbaru Bank Dunia menunjukkan bahwa Iran di bidang akses air bersih, di kota dan desa, berada di puncak baik di dunia maupun di antara negara-negara kawasan.
Persentase akses terhadap air minum perkotaan dan pedesaan di Iran masing-masing adalah 99,83 persen dan 82 persen; Padahal, angka-angka tersebut di dunia adalah sekitar 85,7 persen dan 59,6 persen dan 83,2 persen dan 69,5 persen di negara-negara Asia Barat. (MF)