Jun 30, 2024 16:45 Asia/Jakarta
  • Bagheri: Negara-negara Pendukung Saddam dalam serangan Kimia ke Iran, Hari Ini Mendukung Penjahat Israel

Penjabat Menlu Republik Islam Iran dalam pesannya bertepatan dengan peringatan serangan bom kimia ke kota Sardasht, menjelaskan, tuntutan hukum terhadap para pelaku, wakil dan pengurus penggunaan senjata kimia terhadap Iran tidak akan masuk dalam berlalunya waktu.

Rezim Baath Irak pada 28 Juni 1987, dengan menggunakan senjata kimia, membombardir empat wilayah padat penduduk di kota Sardasht, Provinsi Azerbaijan Barat, barat laut Iran. Dalam serangan brutal tersebut sebanyak 119 warga sipil di kota ini gugur, dan lebih dari delapan ribu lainnya tercemar gas beracun serta mengalami cidera kimia.

 

Menurut laporan Pars Today, Ali Bagheri Kani, penjabat Menlu Iran menambahkan, pengadilan nasional dan internasional harus memenuhi tanggung jawabnya dalam meminta pertanggungjawaban pelaku kejahatan dan memenuhi hak spiritual dan material korban serangan kimia.

 

"Tujuan dari pemilihan serangan bom kimia kota Sardasht sebagai Hari Nasional Melawan Senjata Kimia dan Biologi adalah menjelaskan fakta ini bahwa Republik Islam Iran juga termasuk korban terbesar penggunaan secara luas senjata kimia di sejarah kontemporer, dan juga negara ini memiliki tekad yang tegas dalam menentang senjata-senjata seperti ini," tegas Bagheri Kani.

 

Penjabat Menteri Luar Negeri Iran menambahkan bahwa meluasnya penggunaan senjata kimia oleh rezim Baath Irak dalam serangan terhadap Iran bergantung pada dukungan material, ilmiah dan teknis yang efektif dari beberapa pemerintah dan perusahaan Eropa, terutama Jerman, Belanda, dan Inggris, dan dukungan politik, militer, dan diplomatik yang luas dari Amerika Serikat dan Inggris terhadap mesin perang rezim Saddam.

 

Bagheri Kani menegaskan, negara-negara yang sepenuhnya mendukung diktator terguling Baath Irak, Saddam untuk memproduksi dan menggunakan senjata kimia terhadap Iran termasuk perempuan dan anak-anak kota Sardasht, hari ini mereka mendukung penuh dan menjadi mitra langsung genosida dan kejahatan perang rezim Zionis di Jalur Gaza. (MF)

 

Tags