Jul 03, 2024 13:34 Asia/Jakarta
  • Penjabat Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri Kani
    Penjabat Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri Kani

Pars Today - Pada peringatan penembakan pesawat penumpang Iran oleh AS, Penjabat Menteri Luar Negeri Iran menyatakan bahwa pelanggaran hak asasi manusia bangsa Iran oleh AS terus berlanjut.

Tiga puluh enam tahun yang lalu (2 Juli 1988) pada hari ini, seluruh 290 penumpang, termasuk 66 anak-anak dan 53 wanita, gugur syahid akibat penembakan rudal oleh kapal perang Vincennes ke pesawat penumpang Iran.

Menurut Pars Today, Penjabat Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri Kani, menerbitkan pesan di saluran X dan menulis, Pelanggaran hak asasi manusia bangsa Iran oleh Amerika Serikat terus berlanjut dalam berbagai bentuk, termasuk penerapan tindakan sanksi yang kejam.

Bagheri menyatakan bahwa saat ini makna hak asasi manusia Amerika dalam perilaku Amerika dan rezim Zionis di Gaza jelas bagi semua orang dan menambahkan, Saat ini dukungan komprehensif Amerika Serikat terhadap kejahatan rezim pendudukan Quds di Palestina adalah sebuah lembaran berdarah lainnya dari buku kejahatan para pemimpin Amerika dalam melakukan genosida dan pembantaian, menciptakan kelaparan, pendudukan dan kehancuran.

Penjabat Menteri Luar Negeri Iran menyatakan bahwa campur tangan ilegal AS di berbagai belahan dunia telah menjadikan negara ini salah satu pelanggar hak asasi manusia terbesar di dunia.

Tindakan sepihak dan penggunaan sanksi serta dukungan komprehensif dan tanpa syarat terhadap genosida dan kejahatan rezim Zionis merupakan salah satu tindakan paling merusak terhadap hak asasi manusia yang telah dilakukan Amerika sejauh ini.

Bagheri menekankan bahwa Republik Islam Iran telah berdiri teguh melawan kejahatan-kejahatan ini dan bangga meskipun ada banyak tekanan.(sl)

Tags