Kecintaan terhadap Husain bin Ali adalah suatu hal yang luar biasa; Pesan Imam Khamenei Memuji Martabat Islam-Arab bangsa Irak
Parstoday- Imam Khamenei, pemimpin Revolusi Islam Iran, dalam pesannya mengucapkan terima kasih atas keramahan tuan rumah rakyat Irak di hari Arbain.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, Rabu (11/9/2024) pagi menyampaikan pesan Rahbar dalam bahasa Arab kepada perdana menteri Irak selama kunjungannya ke negara ini. Menurut laporan Parstoday, berikut pesan Rahbar tersebut:
Bismillahirrahmanirrahim
Kata pertama adalah terima kasih; Saya berterima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam, atas nama saya sendiri dan atas nama bangsa besar Iran: Baik untuk Anda, pemilik maukib (posko pelayanan ziarah), yang telah membawa martabat, rahmat dan kebaikan ke tingkat tertinggi selama hari-hari Arbain; Juga seluruh bangsa besar Irak maupun dari para pejabat di pemerintahan Irak yang telah memberikan keamanan, ruang dan peluang; khususnya dari para ulama mulia dan marji besar Irak yang telah memberikan suasana ziarah, suasana persaudaraan antar umat dan antar kedua bangsa; Ini memang patut untuk ucapan terima kasih.
Perilaku Anda, saudara-saudara Irak yang terkasih, di maukib di tengah jalan dan perilaku murah hati Anda terhadap para peziarah Husseini, tidak ada bandingannya di dunia saat ini, sama seperti prosesi Arbain itu sendiri yang tidak ada bandingannya dalam sejarah, dan melindungi keselamatan dan kesehatan puluhan juta jamaah adalah tugas besar di dunia yang tidak aman saat ini.
Anda telah menunjukkan martabat Islam dan kehormatan Arab dalam perilaku dan tindakan Anda, dan itu semua demi cinta kepada Sayyid Syuhada as. Kecintaan terhadap Husain bin Ali adalah suatu hal yang luar biasa; Kami belum pernah melihat hal seperti ini di mana pun dan kapan pun. Kami berharap Tuhan Yang Maha Kuasa akan meningkatkan cinta ini di hati Anda, di hati kami, hari demi hari.
Saat ini, ruang lingkup atraksi cinta ini telah menjadi sangat luas mulai dari Gaza hingga banyak komunitas non-Muslim; Alhamdulillah.
Husain bin Ali bin Abi Talib as (4-61 H) dikenal dengan sebutan Imam Husain, Abu Abdillah, dan Sayyid Syuhada, imam ketiga Syiah, salah satu dari Ashab Kisa' dan lima orang dan salah satu yang hadir dalam proses mubahalah, serta salah satu Ahlulbait Nabi yang menjadi asbab nuzul turunnya ayat Tathir di al-Quran.
Imam Husain as, anak kedua dari pasangan Imam Ali as dan Fatimah Zahra, serta cucu baginda Nabi Muhammad Saw. Setelah saudaranya, Imam Hasan as, beliau memegang tampum imamah (kepemimpinan umat Muslim) selama 11 tahun, dan gugur dalam tragedi Karbala atas perintah Yazid bin Muawiyah, Khalifah Bani Umayyah, 50 tahun setelah wafatnya Rasulullah Saw, bersama 72 sahabatnya saat memprotes penyimpangan pemerintah, dan demi amak makruf nahi munkar. (MF)