Araghchi: Serangan Rudal Iran Berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB
(last modified Wed, 02 Oct 2024 04:36:04 GMT )
Okt 02, 2024 11:36 Asia/Jakarta
  • Percakapan telepon Menlu Iran dengan Menlu Inggris, Jerman dan Prancis
    Percakapan telepon Menlu Iran dengan Menlu Inggris, Jerman dan Prancis

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran dalam percakapan telepon dengan menteri luar negeri Inggris, Jerman dan Prancis mengatakan, “Republik Islam Iran hanya menggunakan haknya untuk melegitimasi pertahanan diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB dan secara eksklusif hanya menargetkan basis militer dan keamanan rezim Zionis.”

Menurut laporan IRNa, Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran berbicara melalui saluran telepon dengan menteri luar negeri Inggris, Prancis, Jerman dan beberapa negara lain tentang operasi rudal Selasa (1/10) malam yang dilakukan angkatan bersenjata Republik Islam Iran serta ketegangan di Gaza dan Lebanon.

Dalam pembicaraan ini, Araghchi menyebut Iran telah menahan diri selama lebih dari dua bulan setelah serangan teroris rezim Zionis dan kesyahidan Ismail Haniyeh di Tehran, dan kelanjutan dari perang yang dilakukan rezim ini di Gaza dan ekspansinya ke Lebanon, yang sejauh ini telah menyebabkan kematian lebih dari 42 ribu orang di Gaza dan Lebanon yang tertindas.

Menurut Sayid Abbas Araghchi, Republik Islam Iran hanya menggunakan haknya untuk melakukan pertahanan yang sah berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB dan secara eksklusif menargetkan militer dan basis keamanan rezim Zionis.

Menteri Luar Negeri Iran menekankan, Operasi telah berakhir, tapi jika rezim Zionis mencoba membalas, tanggapan kami akan lebih parah. Republik Islam Iran tidak berupaya meningkatkan ketegangan dan perang, meski tidak takut perang.

Sayid Abbas Araghchi kembali menyerukan upaya semua negara untuk melakukan gencatan senjata dan mencegah serangan rezim Zionis serta eskalasi ketegangan lebih lanjut di kawasan, khususnya Lebanon dan Gaza.

Korps Garda Revolusi Islam Iran mengumumkan pada Selasa (1/10) malam, Sebagai balasan atas kesyahidan Ismail Haniyeh, Sayid Hassan Nasrallah, dan Mayor Jenderal Abbas Nilforoushan, Korps Garda Revolusi Islam telah menargetkan jantung Wilayah Pendudukan.(sl)

Tags