Harmonisasi Cinta, Syair dan Revolusi; 7 Poin Pertemuan Rahbar & Para Penyair Farsi
(last modified Tue, 18 Mar 2025 07:17:32 GMT )
Mar 18, 2025 14:17 Asia/Jakarta
  • Ayatullah Khamenei
    Ayatullah Khamenei

Parstoday – Di malam kelahiran Imam Hassan Mujtaba as, salah satu cucu Rasulullah SAW, sejumlah penyair muda, dan senior bertemu dengan Imam Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran.

Dalam pertemuan para penyair, pegiat budaya, dan pegiat sastra Farsi, dengan Pemimpin Revolusi Islam Iran, 36 penyair melantunkan syair mereka di berbagai tema seperti agama, sosial, dan politik.
 
Setelah para penyair membacakan syairnya, Ayatullah Sayid Ali Khamenei, menjelaskan sejumlah poin penting di bawah ini,
 
1. Perkembangan Syair Berkomitmen & Revolusioner
 
Ayatullah Khamenei, dalam pertemuan ini menyampaikan kegembiraannya atas perkembangan syair berkomitmen dan revolusioner, dan menilai syair-syair yang dibacakan dalam pertemuan ini, secara umum baik, dan berkualitas.
 
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan, “Gelombang perkembangan luas syair terutama di antara kaum muda, sangat menjanjikan.”
 

 

 
2. Syair adalah Media dan Seni yang Unik
 
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, dalam pertemuan dengan para penyair, pegiat budaya, dan pegiat sastra Farsi, menuturkan, “Syair adalah media, dan seni unik yang otoritasnya tidak bisa diturunkan oleh media-media lain.”
 

 

 
3. Penghormatan & Perhatian Masyarakat pada Para Penyair
 
Ayatullah Khamenei, di bagian lain paparannya mengatakan, “Era kita dapat menjadi era ‘Kelahiran Saadi, Hafez dan Nezami’, pasalnya berbeda dengan era Rezim Tagut Shah, ketika para penyair tidak mendapatkan perhatian dan penghormatan, di era sekarang, penghormatan dan perhatian masyarakat kepada para penyair mencapai level yang tinggi.”
 

 

 
4. Produk Era Revolusi Islam
 
Imam Khamenei, dalam pertemuan ini juga menilai bahasa syair Farsi saat ini sebagai bahasa yang luar biasa, dan merupakan produk revolusi. Beliau mengatakan, “Keunggulan seni ini adalah kesempatan yang lain bagi penyair untuk bangkit dan mencapai puncak-puncak besar syair di zaman kita.”
 

 

 
5. Nasihat untuk Para Penyair
 
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, memberikan sejumlah nasihat kepada para penyair. Beliau menekankan pengaruh batin syair saat ia dibacakan, dan menyarankan supaya para penyair terutama penyair muda untuk semakin memegang komitmen kepada ketakwaan dan sumber makrifat serta menjaga hukum agama.
 

 

 
6. Syair Cinta
 
Ayatullah Khamenei, dalam nasihatnya yang lain kepada para penyair terkait struktur syair dan ghazal mengatakan, “Menulis syair cinta yang lahir dari luapan perasaan cinta penyair, tidak ada masalah, tapi syair cinta di dalam tradisi syair Farsi selalu disertai dengan kesucian dan kesopanan, maka dari itu jangan biarkan syair cinta Anda keluar dari lingkaran kesucian dan kesopanan, dan jangan biarkan ternoda oleh ketidaksenonohan dan perasaan tidak tahu malu."
 

 

 
7. Daya Tarik
 
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, menilai melimpahnya konsep-konsep sosial yang menarik di masa kini sebagai sebuah kapasitas menarik untuk digunakan dalam syair. Ia menerangkan, “Di pertemuan ini nama-nama Syahid Soleimani, Syahid Raisi, Syahid Nasrullah, dan Syahid Sinwar, digunakan dalam syair, dan konsep-konsep yang menghidupkan ini dapat hidup di benak masyarakat berkat syair.” (HS)