Iranofobia, Konspirasi untuk Menjauhkan Wisatawan Mancanegara dari Iran
https://parstoday.ir/id/news/iran-i173198-iranofobia_konspirasi_untuk_menjauhkan_wisatawan_mancanegara_dari_iran
Direktur Jenderal Pemasaran dan Pengembangan Pariwisata Mancanegara Kementerian Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan Iran menyinggung upaya musuh untuk menciptakan citra negatif terhadap Republik Islam Iran, dengan mengatakan,"Iranofobia adalah program terorganisir yang bertujuan untuk mencegah pertumbuhan industri pariwisata Iran."
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
May 05, 2025 11:08 Asia/Jakarta
  • Iranofobia, Konspirasi untuk Menjauhkan Wisatawan Mancanegara dari Iran

Direktur Jenderal Pemasaran dan Pengembangan Pariwisata Mancanegara Kementerian Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan Iran menyinggung upaya musuh untuk menciptakan citra negatif terhadap Republik Islam Iran, dengan mengatakan,"Iranofobia adalah program terorganisir yang bertujuan untuk mencegah pertumbuhan industri pariwisata Iran."

Tehran, Pars Today-Moslem Shojaei, Direktur Jenderal Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan Iran, mengatakan,"Banyak wisatawan internasional dapat dengan mudah memperoleh visa untuk memasuki Iran, tetapi propaganda negatif dari media yang bermusuhan dan membesar-besarkan insiden terbatas menyebabkan rasa takut dan ragu di kalangan wisatawan, dan musuh berusaha untuk mendistorsi fakta dan mencoreng citra Iran sebagai negara yang aman dan ramah."

Pembatalan visa dengan lebih dari 40 negara; Sebuah langkah besar dalam pengembangan pariwisata

Mengacu pada kebijakan pemerintah Iran yang memfasilitasi dalam menarik wisatawan asing, Shojaei mengatakan, "Iran telah membatalkan visa untuk lebih dari 40 negara, baik secara sepihak maupun bilateral. Negara-negara ini termasuk Turki, Indonesia, Kazakhstan, Oman, dan Tunisia (bilateral) dan Uzbekistan (unilateral).".

Menurut Direktur Jenderal Pemasaran dan Pengembangan Pariwisata Asing Kementerian Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan Iran, kecuali sejumlah negara terbatas yang memberlakukan pembatasan, karena alasan keamanan dan diplomatik, wisatawan lain dapat dengan mudah memperoleh visa di bandara Iran.

Melawan Iranofobia melalui acara internasional

Direktur Jenderal Kantor Pemasaran dan Pengembangan Pariwisata Mancanegara, Kementerian Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan Iran menyinggung peran acara-acara internasional dalam menetralisir publisitas negatif, dengan mengungkapkan,"Penyelenggaraan pameran seperti Expo dan acara dagang "Business to Business" (B2B) merupakan salah satu solusi paling efektif untuk memperkenalkan realitas Iran kepada dunia.".

Shojaei merujuk pada acara "Business to Business" baru-baru ini, yang diselenggarakan dengan partisipasi lebih dari 120 operator tur asing, dan menambahkan,"Dengan hadir di Iran dan mencerminkan pengalaman positif mereka di jejaring sosial, para operator tur ini menunjukkan kepada dunia gambaran sebenarnya tentang pariwisata Iran yang dinamis dan aman."

Direktur Jenderal Kantor Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan Iran, mengapresiasi peran sektor swasta dalam menyelenggarakan acara-acara ini. Ia menyatakan,"Pemerintah, melalui pembuatan kebijakan yang tepat dan dukungan bagi para pegiat pariwisata, berupaya memperkuat industri pariwisata dan menetralisir konspirasi musuh."

Republik Islam Iran, yang mengandalkan potensi budaya, sejarah, dan alamnya yang kaya, selalu dan akan terus menjadi tujuan yang aman dan menarik bagi wisatawan internasional.(PH)