Percakapan Terbaru antara Pezeshkian dan Putin Membahas Apa?
Presiden Iran dalam kontak telepon terbaru mengucapkan selamat kepada Putin dan rakyat negara itu pada peringatan 80 tahun Hari Kemenangan Rusia dalam Perang Dunia II.
Dalam panggilan telepon baru-baru ini antara Presiden Iran, Massoud Pezeshkian dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, isu-isu penting termasuk pengembangan hubungan perdagangan, kerja sama strategis, dan isu-isu internasional dibahas.
Menurut Pars Today dan dikutip oleh jaringan TV BRICS, berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Kremlin, kedua belah pihak menekankan peningkatan kerja sama praktis dan koordinasi dalam kebijakan luar negeri.
Mengembangkan kerja sama ekonomi dan proyek-proyek besar
Salah satu fokus utama diskusi ini adalah perluasan hubungan perdagangan dan investasi bilateral. Kedua pemimpin menekankan pelaksanaan proyek bersama besar di bidang transportasi dan energi.
Hal ini mencerminkan keinginan kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi, terutama dalam konteks sanksi internasional terhadap Rusia dan Iran.
Selain itu, dibahas juga kemajuan yang dicapai pada Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif, yang ditandatangani selama kunjungan resmi Pezeshkian ke Moskow pada 17 Januari lalu.
Program nuklir Iran dan peran mediasi Oman
Selama percakapan ini, negosiasi nuklir Iran yang dimediasi oleh Oman menjadi agenda pembicaraan kedua presiden ini.
Putin menekankan kesiapan Rusia untuk mendukung perjanjian yang adil dalam negosiasi Oman. Sikap ini disebabkan oleh keberpihakan Moskow kepada Tehran dalam menghadapi tekanan Barat.
Kedua pihak juga membahas pengembangan hubungan bilateral dalam kerangka pakta strategis, yang dapat mengarah pada penguatan aliansi strategis mereka di kawasan dan arena internasional.
Saling mengungkapkan simpati dan ucapan selamat
Dalam kontak telpon ini, Putin menyampaikan simpatinya kepada rakyat dan pemerintah Iran menyusul ledakan 26 April di Pelabuhan Shahid Rajaee yang menewaskan puluhan orang.
Di sisi lain, Pezeshkian juga mengucapkan selamat kepada Putin dan rakyat negaranya atas peringatan 80 tahun Hari Kemenangan Rusia dalam Perang Dunia II.
Proyek ekonomi makro, mengoordinasikan kebijakan luar negeri, dan mendukung negosiasi nuklir akan menjadi prioritas bersama kedua negara dalam beberapa bulan mendatang.
Mengingat perkembangan regional dan internasional, tampaknya kerja sama antara Tehran dan Moskow akan tetap menjadi faktor kunci dalam persamaan politik dan ekonomi Asia Barat.(PH)