Iran, Tempat Lahirnya Emas Merah Dunia; Ditemukan 25 Spesies Safron Liar
https://parstoday.ir/id/news/iran-i175892-iran_tempat_lahirnya_emas_merah_dunia_ditemukan_25_spesies_safron_liar
Dengan menemukan dan memperkenalkan beberapa spesies safron liar, Iran mampu lebih memperkuat posisinya sebagai produsen safron terbesar.
(last modified 2025-08-18T02:06:59+00:00 )
Aug 18, 2025 08:47 Asia/Jakarta
  • Iran, Tempat Lahirnya Emas Merah Dunia; Ditemukan 25 Spesies Safron Liar

Dengan menemukan dan memperkenalkan beberapa spesies safron liar, Iran mampu lebih memperkuat posisinya sebagai produsen safron terbesar.

Safron, yang dikenal sebagai "emas merah", adalah salah satu tanaman obat dan rempah paling berharga di dunia. Sementara itu, Iran dikenal sebagai produsen dan eksportir terbesar produk ini di dunia.

Tanaman yang harum dan bernilai tinggi ini sebagian besar dibudidayakan di wilayah timur Iran, seperti Khorasan Razavi dan Iran Selatan, dan terkenal di dunia karena kualitasnya yang tak tertandingi.

Menurut Pars Today, mengutip Kantor Berita Tasnim, Iran telah mengambil tempat penting dalam peta global keanekaragaman tumbuhan produk ini dengan menemukan dan memperkenalkan 25 spesies saffron liar, termasuk spesies unik yang hanya tumbuh di negeri ini.

Menurut laporan ini, 15 tahun yang lalu, terdapat delapan spesies saffron liar yang diketahui di Iran, tetapi penelitian lapangan yang ekstensif oleh Dr. Alireza Dolatyari, dosen tetap dan direktur bank tanaman Pusat Nasional Sumber Daya Genetika dan Biologi Iran, dan peneliti lainnya, telah meningkatkan angka ini menjadi 25 spesies.

 

Safron merupakan bahan pokok dalam masakan Iran. Rempah berharga ini, yang berasal dari bunga Crocus Sativus, dihargai karena rasanya yang khas, warnanya yang cerah, dan aromanya yang unik.

Sebagai salah satu rempah termahal di dunia, saffron memiliki sejarah yang kaya, terjalin erat dengan warisan budaya dan kuliner Iran. Orang Iran telah lama menggunakan rempah yang harum dan berwarna-warni ini dalam berbagai hidangan. Pentingnya saffron dalam budaya Iran melampaui ranah kuliner, karena secara historis saffron telah menjadi simbol keramahtamahan dan kekayaan.

Safron; Tanaman Ajaib

Safron bukan hanya rempah yang berwarna-warni dan beraroma, tetapi juga memiliki banyak khasiat obat dan terapi dalam pengobatan tradisional Iran. Para cendekiawan besar Iran seperti Abu Ali Sina, Zakaria Razi, dan Jorjani telah menyebut safron sebagai obat dengan khasiat yang luas.

Dalam teks-teks kuno seperti "Qanun" karya Ibnu Sina dan "Zakhireh Khwarazmshahi" karya Seyyed Ismail Jorjani, safron diperkenalkan sebagai obat hangat dan kering yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Ibnu Sina menyebutkan dalam buku "Qanun" bahwa safron "menguatkan hati dan menyegarkan jiwa."

Khasiat terapeutik safron dalam pengobatan tradisional Iran

Menguatkan jantung dan saraf, obat untuk mengatasi insomnia dan obsesi, mengatasi depresi dan melankolis, serta menyegarkan dan menghilangkan kesedihan dan duka, efektif dalam meningkatkan kadar serotonin (hormon kebahagiaan), merupakan beberapa khasiat terapeutik safron dalam pengobatan tradisional Iran.

 

Di sisi lain, saffron dikenal sebagai penyempurna pencernaan dan hati, tonik perut, dan bantuan pencernaan, obat penyakit kuning, pembersih hati dan detoksifikasi, cocok untuk penyakit wanita, pereda nyeri untuk nyeri sendi dan rematik, dan diuretik.

 

Peringatan Pengobatan Tradisional Iran tentang Saffron

Konsumsi saffron yang berlebihan, lebih dari 3 gram per hari, dapat menyebabkan sakit kepala, muntah, atau bahkan keracunan. Sementara itu, ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi saffron yang berlebihan, karena dapat menyebabkan keguguran.

Orang memiliki karakter tubuh panas sebaiknya mengonsumsi saffron dengan sawi putih atau sakanjabin. Dengan memperhatikan jumlah konsumsi dan berkonsultasi dengan ahli pengobatan tradisional Iran, emas merah ini dapat digunakan untuk menjaga kesehatan..(PH)