Pemikiran Imam Khamenei | Keinginan AS Bukan Berunding tapi Memaksakan Intimidasi
https://parstoday.ir/id/news/iran-i177390-pemikiran_imam_khamenei_keinginan_as_bukan_berunding_tapi_memaksakan_intimidasi
Pars Today – Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, dalam pidatonya yang disiarkan televisi nasional, mengatakan, keinginan Amerika Serikat bukan berunding tapi memaksakan intimidasi.
(last modified 2025-09-25T12:34:53+00:00 )
Sep 25, 2025 19:25 Asia/Jakarta
  • Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Khamenei
    Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Khamenei

Pars Today – Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, dalam pidatonya yang disiarkan televisi nasional, mengatakan, keinginan Amerika Serikat bukan berunding tapi memaksakan intimidasi.

Berbicara kepada rakyat Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei, menuturkan tidak ada satu pun bangsa bermartabat, dan tidak ada seorang pun politisi pintar yang mau menerima hal ini.
 
Ayatullah Khamenei, Selasa (23/9/2025) dalam pidatonya menjelaskan bahwa pada kondisi saat ini, perundingan yang sejak awal telah ditentukan dan didiktekan oleh AS, tidak berguna dan penuh kerugian, karena telah membuat musuh semakin bernafsu memaksakan tujuan-tujuan berikutnya, dan tidak ada kerugian yang hilang dari Iran. Perundingan semacam ini tidak akan pernah diterima oleh bangsa bermartabat, dan politisi pintar mana pun.
 
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, menjelaskan bahwa perundingan tidak berguna, “Pihak AS sejak awal telah menentukan dan mengumumkan hasil perundingan menurut keinginannya. AS menginginkan perundingan yang hasilnya adalah penutupan aktivitas nuklir dan pengayaan uranium di dalam Iran.”
 
Imam Khamenei menambahkan, “Sekarang Presiden AS, berbicara soal penghentian pengayaan uranium, namun wakilnya beberapa hari lalu mengatakan bahwa Iran, bahkan tidak boleh memiliki rudal jarak menengah dan pendek, artinya tangan Iran harus benar-benar terikat dan kosong, sehingga jika diserang tidak bisa membalas dengan menyerang pangkalan militer AS di Irak atau di tempat lain.”
 
Ia menegaskan, “Jalan keluarnya adalah kemajuan Iran, kita harus kuat. Kuat dari sisi militer, ilmu pengetahuan, pemerintahan, struktural, dan keorganisasian adalah hal yang urgen. Jika musuh melihat lawannya kuat, mereka bahkan tidak akan berani mengancam. Menurut saya tidak ada jalan lain selain ini.”
 
 
AS Ingin Berunding untuk Memaksakan Sebuah Pernyataan Keliru
 
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, di salah satu acara Al Quran, mengatakan, “Bahwa orang-orang Amerika terus berbicara soal perundingan, dan bersedia melakukan perundingan langsung dengan Iran, dan kata-kata lain semacam itu, kenyataannya AS tidak ingin berunding supaya pernyataan yang benar diterima, tapi ingin berunding untuk memaksakan pernyataan keliru diterima. Sama sekali bukan begitu cara ia bekerja, karena jika benar, maka sekarang pasti sudah mau mendengar perkataan benar, menerima dan membenarkannya, tapi tidak seperti itu.”
 
 
Tekanan Maksimum AS, Gagal
 
Imam Khamenei di salah satu pidatonya di tahun baru Iran, kepada rakyat negara ini mengatakan, “Orang-orang Amerika harus tahu, tekanan maksimum sampai sekarang gagal, setelah ini pun jika AS masih ingin menerapkan tekanan maksimum, akan gagal lagi.”
 
 
Perundingan dengan AS Tak Buahkan Hasil
 
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, sehubungan dengan perundingan dengan AS mengatakan, “Bahwa orang-orang Amerika berkata mari berunding, itu artinya bahwa Anda duduk di meja perundingan, dan kami diktekan kepada Anda, Anda tidak boleh membuat rudal, Anda harus menerima, jika Anda menerimanya berarti Anda menjadikan diri tidak berpelilndung, jika Anda menolaknya, kondisinya tidak akan berubah, tetap perseteruan, tetap sanksi, tetap ancaman, inilah perundingan. Alasan mengapa saya mengatakan ‘kami tak akan berunding dengan AS’, adalah karena perundingan ini tidak membuahkan hasil, tapi sebaliknya, AS diuntungkan dari perundingan ini.” (HS)