Fars, Ibu Kota Mawar Iran; Tempat Tradisi, Perdagangan, dan Pariwisata Berkembang Pesat
https://parstoday.ir/id/news/iran-i178472-fars_ibu_kota_mawar_iran_tempat_tradisi_perdagangan_dan_pariwisata_berkembang_pesat
Setiap tahun, ketika musim semi tiba dan dataran Provinsi Fars di Iran selatan mulai menghangat, wilayah ini berubah menjadi lautan bunga mawar merah muda, Gul-e Mohammadi.
(last modified 2025-10-18T03:46:13+00:00 )
Okt 18, 2025 10:32 Asia/Jakarta
  • Fars, Ibu Kota Mawar Iran; Tempat Tradisi, Perdagangan, dan Pariwisata Berkembang Pesat

Setiap tahun, ketika musim semi tiba dan dataran Provinsi Fars di Iran selatan mulai menghangat, wilayah ini berubah menjadi lautan bunga mawar merah muda, Gul-e Mohammadi.

Di sinilah tradisi berusia berabad-abad dalam penanaman dan penyulingan air mawar (gulaab-giri) mengubah aroma menjadi seni yang halus sekaligus sumber penghidupan masyarakat.

Provinsi Fars, dengan 8.600 hektare kebun mawar Damaskus (baik lahan tadah hujan maupun irigasi), menyumbang sekitar 46 persen dari total lahan mawar nasional Iran. 

Menurut Pars Today yang mengutip Press TV, banyak pakar pertanian menganggap Fars sebagai produsen mawar terbesar di Iran, berkat iklimnya yang ideal dan warisan pertanian yang kuat di kalangan komunitas pedesaan dan nomaden.

Dari 37 kabupaten di Provinsi Fars, 18 kabupaten menanam mawar Damaskus, dengan Darab dan Meymand sebagai pusat utama produksi. Kabupaten Darab, yang terletak 245 kilometer dari Shiraz, memiliki 5.100 hektare lahan tadah hujan dan 500 hektare lahan irigasi, menjadikannya salah satu dataran mawar Damaskus tadah hujan terbesar di dunia.

Menurut Habibollah Fathi, Kepala Dinas Pertanian Darab, kabupaten ini menempati peringkat pertama di Iran dalam hal luas lahan dan volume produksi. Kebun-kebun mawar di wilayah Layzangan, Nivaigan, Shakruyeh, dan Morvarid menghasilkan rata-rata 1.200 kilogram bunga per hektar di lahan tadah hujan, dan hingga 2.500 kilogram per hektar di lahan irigasi.

 

 

Setiap tahun, lebih dari 7.000 ton kelopak dan kuncup mawar Damaskus dipanen di wilayah ini, dengan sekitar 70 persennya dijual dalam bentuk kering. Mawar organik berkualitas tinggi dari Fars tidak hanya dipasarkan di seluruh Iran, tetapi juga diekspor ke Eropa, negara-negara Teluk Persia, dan Asia Tengah.

Darab juga memiliki empat pabrik pengolahan bunga serta ratusan bengkel tradisional dan rumah tangga penyulingan air mawar yang menjadi tulang punggung ekspor daerah. Lebih dari 2.500 keluarga di kabupaten ini menggantungkan hidup mereka pada penanaman dan pengolahan mawar Damaskus.

Meymand: Ibu Kota Air Mawar Iran

Kota Meymand, yang berjarak 95 kilometer dari Shiraz dan 65 kilometer dari Firuzabad, dikenal sebagai “ibu kota air mawar Iran.” Dengan lebih dari 110 bengkel aktif, Meymand setiap tahun memproduksi lebih dari 25 juta liter air mawar dan ekstrak herbal.

Menurut Seyyed Kazem Mousavi, Kepala Dinas Pertanian Firuzabad, sekitar 300 ton air mawar dari Meymand diekspor setiap tahun ke Inggris, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Afghanistan. Selain penyulingan dan ekstraksi minyak atsiri, sekitar 50 persen sisa bunga dimanfaatkan untuk pakan lebah madu dan pembuatan selai bunga, yang juga diekspor ke luar provinsi.

 

Industri Air Mawar dan Posisi Iran di Dunia

Menurut Hossein Zeinali, Kepala Proyek Tanaman Obat Nasional di Kementerian Pertanian Iran, secara nasional terdapat 31.000 hektare lahan mawar Damaskus, menghasilkan sekitar 68.000 ton bunga per tahun. Di beberapa daerah, hasil panen mencapai lebih dari 6 ton per hektare, menjadikan Iran produsen dan eksportir utama air mawar dan kuncup mawar kering di dunia.

Gulaab-giri: Tradisi Ekonomi Beraroma Surga

Menurut Mojtaba Dehqaanpour, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Fars, penyulingan air mawar kini telah berkembang menjadi salah satu sektor ekonomi utama provinsi. Setiap tahun, lebih dari 36 ton air mawar senilai sekitar 35.000 dolar AS diekspor melalui pelabuhan Fars ke Belanda, Australia, Jepang, Kanada, dan Uni Emirat Arab. Musim panen berlangsung dari akhir April hingga akhir Juni, ketika aroma bunga memenuhi udara Fars.

Proses penyulingan dilakukan dengan dua metode: - Tradisional: setiap wadah tembaga menampung sekitar 50 kg bunga dan menghasilkan 50 liter air mawar. - Industri modern: kapasitas mencapai 3–4 ton bunga per hari, dengan setiap alat mampu menampung hingga 500 kg bunga, meningkatkan efisiensi tanpa mengurangi aroma khasnya.

 

Festival Mawar: Upacara Harum di Musim Semi Fars

Setiap musim semi, Fars menjadi tuan rumah Festival Mawar, salah satu perayaan paling memikat di Iran. Festival ini, yang diselenggarakan bersamaan dengan musim panen, memperlihatkan perpaduan budaya, tradisi, dan ekonomi bunga mawar. 

Meymand dan kawasan sekitar Shiraz menjadi pusat kegiatan utama, menarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk menyaksikan hamparan kebun bunga, mengikuti prosesi tradisional, dan menyaksikan langsung proses penyulingan air mawar.

Festival Mawar Damaskus Fars: Simbol Keharmonisan antara Manusia, Alam, dan Budaya

Selama festival, pengunjung diundang untuk memetik bunga sendiri dan mengenal proses tradisional penyulingan dengan alat tembaga. Pasar lokal dipenuhi air mawar segar, ekstrak herbal, dan kerajinan tangan, diiringi musik rakyat dan pertunjukan budaya yang memperkaya suasana. Festival ini bukan sekadar perayaan bunga, melainkan simbol hubungan mendalam masyarakat dengan tanah dan warisan leluhur mereka.

Dengan wangi bunga yang semerbak dan keramahan masyarakat Fars, festival ini memperkuat pariwisata pedesaan, pertumbuhan ekonomi lokal, dan pelestarian identitas budaya Iran.(PH)