Imam Khamenei: Bangsa Iran Tidak Mungkin Tunduk pada Pemaksaan Amerika Serikat
https://parstoday.ir/id/news/iran-i180786-imam_khamenei_bangsa_iran_tidak_mungkin_tunduk_pada_pemaksaan_amerika_serikat
Imam Ali Khamenei, Pemimpin BesarRevolusi Islam menegaskan bahwa tujuan sanksi Amerika Serikat dan negara-negara Eropa adalah memaksa Iran mengikuti kebijakan mereka.
(last modified 2025-11-22T03:19:07+00:00 )
Nov 22, 2025 09:48 Asia/Jakarta
  • Imam Khamenei: Bangsa Iran Tidak Mungkin Tunduk pada Pemaksaan Amerika Serikat

Imam Ali Khamenei, Pemimpin BesarRevolusi Islam menegaskan bahwa tujuan sanksi Amerika Serikat dan negara-negara Eropa adalah memaksa Iran mengikuti kebijakan mereka.

Tehran, Parstoday- Imam Ali Khamenei pada tanggal 20 April 2024 dalam pertemuan dengan para buruh mengatakan,“Selama bertahun‑tahun kita berhadapan dengan sanksi berat; sanksi yang menurut para pemberi sanksi—yakni terutama Amerika dan sebagian negara Eropa—tidak memiliki preseden dalam sejarah. Mereka sendiri yang mengatakan hal itu. Pertama‑tama apa tujuan sanksi tersebut? Mereka menyampaikan beberapa alasan, tetapi itu dusta; bukan itu tujuannya. Mereka mengangkat isu energi nuklir, senjata nuklir, dan HAM; itu bukan persoalan mereka. Mereka mengatakan ‘kami menjatuhkan sanksi kepada Iran karena mendukung terorisme.’ Siapa teroris itu? Menurut mereka, rakyat Gaza adalah teroris! Sebuah rezim jahat, palsu, perampas, dan kejam dalam enam bulan membunuh hampir 40 ribu orang—ribuan di antaranya anak-anak—namun mereka bukan teroris, sedangkan rakyat yang dibombardir dianggap teroris! Maka alasan-alasan itu sepenuhnya palsu. Tujuan sanksi bukanlah masalah-masalah itu. Tujuan sanksi adalah menekan Republik Islam Iran agar tunduk pada garis kolonial dan hegemonik mereka, menyerah terhadap tuntutan kekuasaan mereka, dan menjadikan kebijakan negara ini mengikuti kebijakan mereka.”

Pemimpin Revolusi Islam menambahkan: “Dalam bidang politik, ekonomi, dan kebijakan umum negara, mereka menginginkan ketaatan penuh. Mereka mengatakan: kalian harus menyerah kepada kami; seperti sebagian pemerintah yang Anda lihat—kekayaan mereka dikuasai negara lain, kehormatan mereka berada di tangan negara lain, dan kebijakan mereka sekadar mengikuti negara lain. Ini yang mereka inginkan. Jelas bahwa sistem Islam, harga diri Islam, dan bangsa besar seperti bangsa Iran tidak mungkin tunduk pada pemaksaan seperti itu.”

Imam Khamenei menegaskan: “Sanksi justru menyebabkan tumbuhnya bakat-bakat di dalam negeri, dan memunculkan berbagai kapasitas nasional. Hari ini banyak hal yang sebelumnya terpaksa kita impor dengan harga tinggi dari negara-negara asing—yang sebagian merupakan musuh—kini kita produksi di dalam negeri. Mengapa? Karena kita terpaksa; mereka tidak menjualnya kepada kita, mereka menutup aksesnya, sehingga kita kembali pada kemampuan sendiri. Pemuda dan ilmuwan kita mampu memproduksi alat‑alat yang sebelumnya dijual kepada kita dengan harga mahal, kini diproduksi secara mandiri dengan harga lebih rendah. Bangsa yang hidup adalah bangsa yang mampu mengubah permusuhan musuh menjadi peluang.”

Sanksi dapat menjadi peluang bagi kita  

Dalam kesempatan lain pada 10 Bahman 1402 dalam pertemuan dengan para produsen dan pelaku ekonomi, Imam Khamenei menyatakan: “Kita memang memiliki masalah eksternal, kita menghadapi sanksi dan berbagai permusuhan, namun semua itu juga dapat menjadi peluang bagi kita.”

Beliau menekankan: “Walaupun sanksi memberikan pukulan dan tentu menciptakan kesulitan, tetapi hal itu juga dapat dimanfaatkan sebagai peluang; sebagaimana para pemuda dan pelaku ekonomi kita dalam sejumlah bidang memanfaatkannya dan mencapai kemajuan ilmiah. Jika mereka menjual senjata kepada kita, kita tidak akan mencapai tingkat kemajuan pertahanan seperti hari ini. Sanksi membuat kita mampu melakukan terobosan besar. InsyaAllah kita semakin mampu memanfaatkan peluang-peluang ini ke depan.”(PH)