Iran-Bosnia Herzegovina Tekankan Perluasan Kerjasama Bilateral
(last modified Tue, 25 Oct 2016 21:36:57 GMT )
Okt 26, 2016 04:36 Asia/Jakarta
  • Iran-Bosnia Herzegovina Tekankan  Perluasan Kerjasama Bilateral

Presiden Republik Islam Iran dan Ketua Kepresidenan Bosnia Herzegovina menekankan perluasan hubungan bilateral di semua bidang termasuk di sektor kerjasama ekonomi.

Hassan Rouhani dan Bakir Izetbegovic menekankan hal itu dalam jumpa pers berasama di Tehran, ibukota Iran, Selasa (25/10/2016).

 

"Tak diragukan lagi kunjungan delegasi Bosnia Herzegovina ke Republik Islam Iran merupakan titik awal untuk memperluas hubungan antara Tehran dan Sarajevo," kata Rouhani seperti dilansir situs informasi kepresidenan Iran.

 

Ia menambahkan, karena sanksi keji terhadap Iran di tahun-tahun lalu, hubungan antara Tehran dan Sarajevo mengalami penurunan.

 

"Hari ini pasca JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif) telah tercipta kondisi lebih dari sebelumnya untuk memperluas hubungan kedua negara," imbuhnya.

 

Rouhani juga menyinggung isu-isu regional dan terorisme. Ia mengatakan, persoalan regional termasuk ekstremisme dan terorisme –sebagai ancaman besar bagi kawasan dan dunia– menjadi keprihatian semua pihak.

 

Sementara itu, Ketua Kepresidenan Bosnia Herzegovina mengatakan bahwa hubungan antara Sarejevo dan Tehran selalu bersahabat dan kuat.

 

"Republik Islam Iran di masa perang Bosnia telah banyak berusaha untuk menghentikan perang dan menciptakan perdamaian dan stabilitas di negara ini," kata Izetbegovic.

 

Ia menambahkan, Bosnia Herzegovina memiliki kerangka kuat dan sah dalam kerjasama dengan Uni Eropa dan Iran bisa masuk ke pasar Uni Eropa dengan mudah melalui Bosnia Herzegovina.

 

Izetbegovic juga menyinggung kerjasama regional antara Bosnia Herzegovina dan Iran. Ia menuturkan, Sarajevo dan Tehran saling menjalin kerjasama untuk memerangi terorisme dan ekstremisme.

 

Izetbegovic tiba di Tehran ibukota Iran pada Senin atas undangan Hassan Rouhani, Presiden Iran.  Ia telah mengadakan pembicaraan terpisah dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ketua Parlemen dan Ketua Dewan Penentu Kebijakan Negara pada hari Selasa. (RA)