Araqchi: Trump Akan Membuat Negaranya Merugi

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi menyatakan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedang membuat negaranya merugi melalui pengabaian kesepakatan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA).

Hal itu dikemukakan Sabtu (04/3/2017) oleh Wakil Menlu Iran urusan hukum dan internasional, dalam Konferensi Nasional JCPOA dan Ekonomi Muqawama di Tehran, seraya mengatakan, "Donald Trump sedang mengevaluasi JCPOA dan hingga pertengahan bulan Mei 2017 harus memperpanjang penangguhan sanksi anti-Iran, dan ketika itu akan jelas politik pemerintah baru Amerika Serikat."

Araqchi menjelaskan, untuk saat ini muncul kemufakatan anti-Presiden AS dan oleh karena itu Trump tidak punya pilihan kecuali memperpanjang JCPOA dan jika dia ingin mengoyak JCPOA maka dia harus siap dengan konsekuensi beratnya.

Wakil Menlu Iran menyinggung peran JCPOA di sektor energi, juga menegaskan penandatanganan kontrak minyak di Iran senilai 80 miliar dolar dan mengatakan, "Iran dalam setahun lalu telah mengembalikan volume produksi dan ekspor minyaknya ke era sebelum sanksi."

Konferensi Nasional JCPOA dan Ekonomi Muqawama digelar dengan tujuan mengevaluasi capaian JCPOA dan berbagai peluang yang ada bagi perekonomian muqawama di Iran. Konferensi ini digelar mulai 28 Februari bulan lalu dan akan berlanjut 8 Maret 2017.(MZ)