Konjen Iran: Pencarian 30 Awak Kapal Tanker Iran Dilanjutkan
(last modified Sun, 07 Jan 2018 12:11:52 GMT )
Jan 07, 2018 19:11 Asia/Jakarta
  • Tabrakan kapal.
    Tabrakan kapal.

Konsul Jenderal Republik Islam Iran di Shanghai, Cina mengatakan, upaya untuk menemukan 30 awak kapal tanker minyak Iran yang hilang menyusul tabrakan kapal ini dengan kapal kargo Cina berlanjut.

Alireza Aroosh mengatakan hal itu dalam wawancara dengan IRNA, Minggu (7/1/2018). Ia menambahkan, berita terbaru tentang peristiwa tabrakan antara kapal tanker Iran dan sebuah kapal kargo di pantai timur Cina berasal dari komando kapal terkait dengan alarm (tanda bahaya) yang berbunyi beberapa saat sebelum tabrakan dua kapal tersebut.

Ia menambahkan, setelah bunyi alarm tanda bahaya, belum ada berita mengenai nasib kapten dan awak kapal Iran.

Konjen Iran di Shanghai menjelaskan, kita tidak bisa memberikan pendapat tentang nasib 30 awak kapal Iran, namun upaya serius untuk menemukan mereka berlanjut.

Kasra Nouri, juru bicara Kementerian Perminyakan Iran mengatakan, kapal tanker minyak yang terbakar di pantai timur Cina adalah milik Perusahaan Nasional Tanker Iran dan disewa oleh perusahaan Korea Selatan.

"Kapal naas tersebut sedang mengangkut gas kondensat dan tertabrak di perairan timur Cina," ujarnya pada hari Ahad (7/1/2018).

Kasra Nouri mengkonfirmasi hilangnya 30 warga Iran dalam insiden tersebut dan menambahkan, penyebab kecelakaan belum diketahui dan belum ada informasi tentang jumlah korban.

Sebuah kapal tanker milik Iran dalam perjalanan ke Korea Selatan, meledak setelah tertabrak dengan kapal kargo Cina pada pukul 8 malam waktu setempat.

Kapal tanker Iran ini membawa gas kondensat Pars Selatan untuk perusahaan Total Hanoi Korea Selatan. Tanker Iran membawa 136.000 ton gas kondensat, senilai sekitar 60 juta dolar berdasarkan harga minyak mentah saat ini.

Situs resmi Kementerian Perminyakan Iran melaporkan, kapal tanker Sanchi yang terdaftar di Panama, bertabrakan dengan CF Crystal sekitar 160 mil laut di lepas pantai dekat Shanghai.

Sebanyak 32 awak kapal, termasuk 30 warga Iran dan dua pelaut Bangladesh hilang dalam insiden tersebut. (RA)