Iran Bantah Pemberitaan al-Monitor tentang CTBT
(last modified Mon, 05 Mar 2018 08:19:19 GMT )
Mar 05, 2018 15:19 Asia/Jakarta
  • Fasilitas Nuklir RII.
    Fasilitas Nuklir RII.

Juru bicara kementerian luar negeri Republik Islam Iran mereaksi klaim situs al-Monitor tentang pengeluaran izin ekspor peralatan pemantauan oleh pemerintah Amerika Serikat dengan tujuan memperketat pengawasan terhadap perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif) dan program nuklir Iran.

"Klaim al-Monitor tentang Republik Islam Iran itu tidak benar," kata Bahram Ghasemi dalam pernyataannya pada hari Senin (5/3/2018) seperti dilansir IRIB.

 

Ia menambahkan, Iran telah menandatangani CTBT (Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif), namun belum menyetujuinya.

Bahram Ghasemi.

 

Ghasemi menuturkan, CTBT tidak memiliki situs atau peralatan pemantauan yang beroperasi di Iran dan tidak ada informasi dari Iran yang akan dikirim ke sekretariat CTBT.

 

CTBT adalah perjanjian multilateral yang melarang semua ledakan nuklir, baik untuk kepentingan sipil dan militer, di semua lingkungan. Ini diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 September 1996, namun belum mulai berlaku, karena delapan negara bagian tertentu belum meratifikasi perjanjian tersebut.

CTBTO Nuclear Monitoring System.

 

Sebelumnya, al-Monitor melaporkan bahwa pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengizinkan ekspor AS berteknologi tinggi ke Iran yang dapat meningkatkan pengawasan internasional terhadap perjanjian nuklir tahun 2015.

 

Wakil Menteri Luar Negeri AS John Sullivan menandatangani sebuah pengabaian yang memungkinkan sebuah perusahaan yang berbasis di Maryland untuk mengekspor jaringan broadband, piring satelit dan peralatan nirkabel ke Iran untuk stasiun yang memantau ledakan nuklir secara real time. (RA)

 

Tags