Parlemen Negara-negara Dunia Diminta Bantu Tahanan Palestina

Sekretariat Konferensi Internasional Dukungan kepada Intifada Palestina mengeluarkan sebuah pernyataan menandai Hari Tahanan Palestina.

Dalam pernyataan ini, diserukan kerja sama antarparlemen negara-negara dunia untuk berusaha membantu dan membebaskan tahanan Palestina.

Pada tanggal 17 April 1971, tahanan pertama Palestina terbebas dari penjara rezim Zionis. Untuk itu, hari tersebut dinamai sebagai Hari Tahanan Palestina.

Menurut ICANA, Sekretariat Konferensi Internasional Dukungan kepada Intifada Palestina di parlemen Iran dalam sebuah pernyataan pada Selasa (17/4/2018) menyebutkan bahwa Hari Tahanan Palestina adalah salah satu peringatan nasional terpenting dan faktor pemersatu rakyat Palestina.

"Langkah anti-tahanan Palestina yang dilakukan rezim Zionis adalah kejahatan perang dan bentuk diskriminasi rasial terhadap hak-hak rakyat Palestina, di mana berdasarkan hukum internasional, para pelakunya harus dituntut dan diadili," tegas pernyataan itu.

Sekretariat Konferensi Internasional Dukungan kepada Intifada Palestina mengapresiasi pengorbanan dan keberanian para tahanan Palestina, dan menyerukan supaya parlemen negara-negara dunia, masyarakat internasional, lembaga-lembaga pembela keadilan dan HAM bertindak serius untuk menghentikan agresi dan kejahatan rezim Zionis.

Saat ini, lebih dari 6.500 warga Palestina mendekam di berbagai penjara Israel dalam kondisi memprihatinkan. (RA)