Iran Siap Menghadapi Kondisi Pasca Keluarnya AS dari JCPOA
-
Nobakht
Juru bicara pemerintah dan Wakil Presiden Iran, Mohammad Baqer Nobakht, menyatakan bahwa Republik Islam Iran siap untuk kondisi pasca keluarnya AS dari Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA).
Menurut IRNA, Nobakht, pada hari Rabu (2/5/2018) mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat mungkin saja tidak keluar dari JCPOA, namun langkah-langkah dan anggaran yang diperlukan untuk kondisi yang berbeda pasca keluarnya Amerika Serikat dari JCPOA.
Kesepakatan nuklir Iran, dengan Kelompok 5+1 (Inggris, Perancis, Rusia, Cina, Amerika Serikat dan Jerman), telah berlaku sejak Januari 2016, namun pemerintah AS yang juga selaku penandatanganan kesepakatan tersebut menuntut perubahan dan mengancam akan keluar jika perjanjian itu tidak direvisi.

Nobakht juga menyinggung pertunjukan anti-Iran oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai upaya barunya untuk menciptakan sentimen global anti-Iran.
Dia menambahkan bahwa IAEA telah secara konsisten menekankan sifat damai dari kegiatan nuklir Iran, dan bahwa IAEA meruipakan satu-satunya pihak yang kompeten untuk mengomentari program nuklir Iran.(MZ)