Pars Today

Wakil Presiden Republik Islam Iran, Eshaq Jahangiri mengatakan saat ini pemerintah Amerika Serikat mengerahkan semua upayanya untuk merusak ekonomi Iran, di mana Kementerian Keuangan negara itu telah berubah menjadi ruang operasi perang terhadap Republik Islam.

Hal itu dikatakan Jahangiri dalam pidatonya di seminar para gubernur dari seluruh wilayah Iran pada Selasa (29/5/2018) malam.

Dia menegaskan, berbagai ancaman yang ada bisa diubah menjadi peluang dan kesempatan.

"Republik Islam Iran memiliki banyak pengalaman untuk menghadapi sanksi dan hingga sekarang mampu melewati sanksi-sanksi yang diberlakukan," imbuhnya.

Jahangiri lebih lanjut menyinggung koalisi jahat Arab Saudi dan rezim Zionis Israel untuk mendukung kebijakan anti-Iran yang sedang diterapkan oleh AS.

"Koalisi buruk ini dibentuk untuk merusak kepentingan Republik Islam Iran guna mencegah pengaruh dan kedalaman strategis Iran di kawasan," jelasnya.

Wapres Iran menuturkan, AS dan sekutunya tidak bisa mentolerir meningkatnya kekuatan Iran di kawasan Timur Tengah yang sensitif, dan tujuan utama mereka adalah memukul Iran.

Jahangiri juga menyinggung keluarnya AS dari perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama).

"AS dengan segelintir pemerintah di kawasan yang menolak JCPOA telah terkucil di tingkat dunia dan bahkan Uni Eropa, Cina dan Rusia berdiri untuk mempertahankan JCPOA," pungkasnya. (RA)