Pars Today

Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh menyerukan Organisasi negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menolak seruan Washington untuk mengubah kebijakan produksinya.

Zangganeh pada Selasa (19/6/20108) mengatakan, "Harga tinggi dan ketidakstabilan di pasar diciptakan oleh kebiajkaan Presiden AS Donald Trump, dan itu adalah tanggung jawabnya.

Menteri perminyakan Iran yang saat ini berada di Wina, ibukota Austria, menjelang pertemuan dengan mitra-mitranya pada Jumat, terkait pertemuan tersebut menyatakan dirinya tidak berharap tercapai kesepakatan dalam perubahan kebijakan produksi OPEC.

Zanganeh juga menekankan bahwa OPEC bukan organisasi milik Amerika dan minyak bukanlah alat politik.

Pada hari Senin, Iran mengumumkan akan memveto usulan Arab Saudi dan Rusia untuk meningkatkan produksi minyak global dalam pertemuan OPEC di Wina, seraya menekankan bahwa Irak dan Venezuela juga akan memblokir usulan tersebut.(MZ)