Pars Today

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi menilai pertemuan antara presiden Turki dan Rusia yang menghasilkan kesepakatan Sochi menjadi langkah penting dalam upaya menumpas kelompok teroris di Suriah, terutama Idlib.

"Kesepakatan Rusia dan Turki bisa menjadi jalan untuk membantu penyelesaian politik masalah Suriah. Dengan mempertimbangkan seluruh aspek  kemanusiaan, kesepakatan Sochi membantu proses mewujudkan perdamaian di Suriah dan upaya menumpas kelompok-kelompok teroris di negara ini," ujar Qassemi.

"Penghentian segala bentuk kekerasan dan pertumpahan darah dalam proses pembersihan wilayah dari teroris menjadi prinsip paling utama dari kebijakan luar negeri Republik Islam Iran," tegas jubir kemenlu Iran.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan sejawatnya dari Rusia, Vladimir Putin untuk membahas hubungan bilateral dan transformasi regional, terutama krisis di Idlib, Suriah.

Pasca pertemuan tersebut, Putin menyetujui dibuatnya pembatas non-militer sejauh 15 hingga 20 kilometer di sepanjang jalur yang membatasi antara teroris dan militer Suriah di Idlib yang berlaku hingga 15 Oktober mendatang.(PH)