Iran Minta Pengecualian dari Setiap Keputusan OPEC
(last modified Thu, 06 Dec 2018 07:09:05 GMT )
Des 06, 2018 14:09 Asia/Jakarta
  • Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh.
    Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh.

Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh mengatakan, Tehran akan meminta pengecualian dari kesepakatan pemangkasan produksi OPEC.

"Iran harus dikeluarkan dari setiap keputusan terkait kuota produksi," kata Zanganeh ketika tiba di Wina untuk mengikuti pertemuan OPEC yang dilaksanakan Kamis ini, (6 November 2018).

"Selama Amerika Serikat mempertahankan sanksi yang menargetkan penjualan minyak Iran, kami tidak akan berpartisipasi dalam kesepakatan kuota produksi," tegasnya.

Dia menolak untuk memberitahu berapa besar produksi Iran saat ini. Menurutnya, pengungkapan informasi tersebut akan mendorong AS untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran.

"Saya pikir harga minyak antara 60-70 dolar per barel adalah adil," kata Zanganeh saat ditanya tentang harga minyak yang layak.

Sebelumnya pada hari Rabu, Menteri Energi Arab Saudi, Khalid al-Falih bertemu dengan Brian Hook, pejabat tinggi Departemen Luar Negeri AS untuk urusan sanksi Iran di Wina.

Menteri energi Iran mengkritik pertemuan tersebut dan mengatakan bahwa AS menggunakan OPEC sebagai alat geopolitik.

"Jika (Hook) ingin memberi tekanan pada Iran, itu adalah cara yang tidak profesional," tegas Zanganeh. (RM)

Tags