Ghasemi: Ahli Militer Jerman tidak Bekerja untuk Iran

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Ghasemi membantah segala bentuk hubungan dengan pria berkewarganegaraan ganda Jerman-Afghanistan, yang diklaim bekerja untuk dinas intelijen Iran.

"Iran mengecam tuduhan ini dan tidak aneh jika musuh mendesain tuduhan ini karena mereka ingin merusak hubungan Iran-Uni Eropa pada situasi sensitif saat ini," ujarnya dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (19/1/2019) seperti dikutip IRNA.

"Kami telah mengatakan pada beberapa kesempatan bahwa hubungan tradisional antara Iran dan sebagian besar negara Eropa, terutama anggota JCPOA, memiliki musuh yang akan selalu berusaha untuk merusak hubungan ini," ujar Ghasemi.

Beberapa media Jerman pada hari Sabtu melaporkan bahwa Kejaksaan Federal Jerman telah menangkap seorang pria yang bekerja sebagai penerjemah dan penasihat di militer negara ini atas tuduhan melakukan kegiatan mata-mata untuk Iran.

Surat kabar Handelsblatt menyebut Amerika Serikat memainkan peran langsung dalam kemunculan kasus ini.

"Dinas Intelijen Pusat AS (CIA) telah memberitahu mitranya di Berlin bahwa seorang pegawai di militer Jerman sedang melakukan kegiatan mata-mata untuk Iran," tulis surat kabar itu.

Setelah meninggalkan JCPOA, AS terus menciptakan tudingan baru terhadap Iran dan membujuk negara-negara Eropa untuk keluar dari kesepakatan nuklir dengan Tehran.

Sejauh ini Inggris, Perancis dan Jerman menekankan komitmen mereka untuk mempertahankan kesepakatan nuklir dengan Iran. (RM)