Pars Today

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran saat mereaksi pengulangan klaim anti Iran menlu Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan, sejumlah neagra terbiasa mengumbar klaim palsu untuk menutupi kebijakan meruginya.

Seperti dilaporkan IRNA, Bahram Qassemi Sabtu (2/3) seraya mengungkapkan penyesalannya atas statemen Menlu UEA, Abdullah bin Zayed Al Nahyan di acara pembukaan sidang dewan menlu negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengatakan, klaim yang dirilis oleh petinggi Emirat anti Iran adalah klaim palsu dan tak benar, serta sebuah pengulangan.

Jubir Kemenlu Iran menambahkan, filsafat pembentukan OKI adalah menciptakan persatuan dan konvergensi antar negara-negara anggota , serta penyalahgunaan sidang organisasi dan perilisan isu kontroversial serta bohong terhadap anggota lain sebuah langkah yang tidak benar serta berbeda dengan tujuan dan filsafat organisasi ini. Selain itu, hal ini menurut Qassemi juga merusak interaksi dan kepercayaan anggota.

"Hak kedaulatan Iran terhadap kepulauan tersebut adalah hal yang tidak diragukan lagi, dan pengguliran klaim seperti ini tidak akan mengubah kondisi hukum kepulauan tersebut dan kepemilikan Republik Islam Iran," papar Qassemi.

Jubir Kemenlu Iran menjelaskan bahwa klaim seperti intervensi Iran di urusan internal negara lain juga termasuk klaim tak berdasar.

Kepada petinggi UEA ini, Qassemi merekomendasikan supaya ia melihat kondisi Yaman dan tragedi kemanusiaan yang dipicu oleh agresi militer Emirat dan sejumlah negara lain serta menyaksikan arti dan makna sejati dari intervensi negaranya di urusan negara Islam serta dampak kerugian kemanusiaan dan materi agresi tersebut. (MF)