Pars Today

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Bahram Qassemi mengatakan, pemerintah Amerika Serikat pelanggar terbesar HAM bangsa Iran dan dengan memaksakan sanksi ilegal serta sepihaknya, Washington tidak pernah segan-segan melanggar hak warga Iran.

Saat merespon laporan tahunan Kemenlu AS terkait kondisi HAM di negara lain, Bahram Qassemi Kamis (14/3) menambahkan, AS ketika merilis laporan tahunan HAM dan melontarkan tudingannya ke negara tertentu, justri dirinya sendiri telah melakukan pelanggaran HAM terbesar baik di dalam maupun luar negeri.

AS menurut Qassemi menuai kritikan pedas baik oleh pemerintah, opini publik, NGO, aktivis PBB dan pelapor khusus PBB.

"Hal-hal yang disebutkan dilaporan Kemenlu AS terkait kondisi HAM di Iran merupakan analisa dan interpretasi politik serta keliru atas sejumlah peristiwa HAM di Iran, di mana Amerika dengan raport merah HAMnya pastinya tidak layak untuk membahasnya," papar Qassemi.

Jubir Kemenlu Iran menekankan, pemerintah Amerika meski menggunakan kebijakan sepihak dan pendekatan yang bertentangan dengan standar internasional HAM serta mengabaikan keputusan pengadilan internasional dan pandangan utusan dan pelapor HAM PBB masih tetap mengejar kebijakan arogan, penipuan politik dan pemanfaatan HAM sebagai alat untuk mengejar ambisi politiknya dan menekan serta melemahkan stabilitas, keamanan dan kemajuan negara-negara independen. (MF)