Iran dan Rusia; Urgensi Kerja Sama di Bidang Media
-
Peyman Jebelli, Direktur IRIB World Service
Peyman Jebelli, Direktur IRIB World Service melakukan perjalanan ke Moskow, ibukota Rusia untuk bertemu dengan pejabat media Rusia. Dalam pertemuan dengan CEO jaringan televisi Russiatoday, Peyman Jebelli menilai perluasan kerja sama media Iran dan Rusia sebagai langkah efektif untuk mengakhiri dominasi media-media Barat.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan pada hari Jumat (05/04) di Moskow, Jebelli menyinggung penutupan akun Twitter dan Facebook jaringan IRIB World Service seraya menekankan, "Karena tindakan serupa telah diambil terhadap media-media Rusia, Tehran dan Moskow dapat memperkuat kerja sama media untuk menghadapi langkah-langkah ini."
Alexey Nikolov, CEO Russiatoday (RT) mengritik keras perilaku Amerika Serikat dan Eropa yang menerapkan standar ganda terkait kebebasan berekspresi dan media. Menurutnya, "Penutupan berbagai laman milik media ini di jejaring sosial dan tekanan terhadap para wartawan dan direktur dengan membuka puluhan kasus di pengadilan dan Regulator komunikasi dan gelombang radio Inggris, Office of Communications (Ofcom) sebagai lembaga pemantauan media adalah bagian dari upaya Barat untuk mencegah aktivitas Russiatoday."
Di dunia dengan jangkauan luas komunikasi, media-media Barat berusaha menggunakan monopoli media mereka di mana pun di dunia. Ketika media-media Barat mempublikasikan sejumlah besar berita dan gambar dengan tujuan mendistorsi kenyataan, peningkatan tingkat kerja sama media untuk menghadapi aliran satu arus telah menjadi keharusan.
Para pakar di bidang media percaya bahwa peningkatan level kesadaran pengguna di dunia dan realisasi tujuan media independen serta komitmen dengan prinsip kebebasan berekspresi harus mampu menciptakan satu pendapat dan prosedur antara kantor-kantor berita independen.
Dalam hal ini, Iran dan Rusia dapat memainkan peran kunci. Kerja sama antara media kedua negara di bidang berita dan penyediaan analisis transparan tentang perkembangan dan fenomena dapat secara signifikan meningkatkan akses pengguna ke berita dan informasi nyata dengan memperkenalkan pandangan independen di media.
Islamic Republik of Iran Broadcasting (IRIB) telah meluncurkan inisiatif media yang efisien di arena internasional, dengan kehadiran ide-ide baru yang inovatif dan serangkaian produksi radio-televisi di jaringan yang banyak audiens seperti Press TV, al-Alam, Parstoday dan Iran Press telah mampu mengambil langkah efektif dan memberikan liputan media yang signifikan di media digital dan mampu mengontrol tekanan media Barat.
Sekarang, media-media Iran dan Rusia memiliki kapasitas untuk meningkatkan kerja sama mereka dengan upaya timbal balik kedua negara sejalan dengan hubungan politik kedua negara. Dalam hal ini, jaringan televisi Russiatoday bekerja sama dengan Press TV dan jaringan IRIB World Service lainnya. Kolaborasi ini dapat diperluas di berbagai bidang, termasuk pertukaran pengalaman, pelatihan dan peralatan teknis.
Talaei-Nik, analis masalah politik di bidang media menilai strategi utama untuk menetralisir perang media Barat adalah memperkuat kegiatan media dan produksi kolaboratif antara media independen. Ia percaya bahwa interaksi ini sebagian dapat menutupi kekosongan informasi dan refleksi fakta.
Tidak diragukan lagi, memajukan tujuan ini tunduk pada pengembangan kapasitas baru dalam bentuk fasilitas dan interaksi berita dan produksi program bersama dengan menggunakan para pakar dan elit media. Sekarang, dalam hal ini, kita menyaksikan babak baru dalam kerja sama antara media Iran dan Rusia dalam jaringan berita dan korespondensi yang dikuatkan dalam perjalanan Direktur IRIB World Service ke Moskow.