Rahbar: Polisi harus Berantas Kejahatan Siber dan Penyelundupan
(last modified Sun, 28 Apr 2019 13:22:34 GMT )
Apr 28, 2019 20:22 Asia/Jakarta
  • Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei bertemu dengan pejabat tinggi NAJA.
    Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei bertemu dengan pejabat tinggi NAJA.

Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menilai peran polisi Republik Islam untuk memberantas penyelundupan dan menjamin keamanan dunia maya sebagai penting.

"Kepolisian Republik Islam Iran harus secara serius memberantas penyelundupan  dan mengatasi kejahatan dunia maya," kata Rahbar di hadapan para komandan dan perwira tinggi Kepolisian Republik Islam Iran, Minggu, (28/4/2019).

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran itu menambahkan, saat ini, dunia maya telah menyebar luas dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, di mana selain bermanfaat dan menjadi fasilitas, juga memiliki bahaya besar.

Ayatullah Khamenei menuturkan kejahatan dan ketidakamanan siber akan merugikan masyarakat. Oleh karena itu, lanjutnya, polisi harus menjamin keamanan dunia maya dan menindak kejahatan siber.

Di bagian lain pidatonya, Rahbar menyebut terjaminnya keamanan sebagai keharusan bagi perkembangan ekonomi.

Beliau menjelaskan, salah satu hambatan terwujudnya perkembangan produksi adalah penyelundupan, di mana hal ini terjadi dua arah: penyelundupan dari luar ke dalam, dan penyelundupan dari dalam ke luar, yaitu barang-barang kebutuhan masyarakat di sektor pertanian diselundupkan ke luar.

Ayatullah Khamenei lebih lanjut menyinggung jual beli senjata dan menyebut pencegahan jual beli seperti ini sebagai salah satu tugas penting polisi.

"Di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, jual beli senjata bebas disebabkan kepentingan mafia perusahaan senjata, dan hal ini menimbulkan masalah bagi masyarakat, namun di negara kita, persoalan seperti itu tidak ada, dan jual beli senjata dilarang, dan harus dicegah, " tegas Rahbar.

Ayatullah Khamenei juga menegaskan pentingnya untuk mencegah perdagangan senjata yang dilakukan melalui internet dan dunia maya.

"Pelaku pembunuhan terhadap seorang ulama di Hamedan kemarin (hari Sabtu), sebelumnya telah mempublikasikan empat jenis senjatanya di akun instagram, di mana penanganan kasus seperti ini adalah tugas polisi," tuturnya.

Di bagian akhir pidatonya, Rahbar menyebut "kekuatan" dan "kasih sayang" polisi sebagai dua unsur yang saling menyempurnakan.

Beliau mengapresiasi upaya keras siang dan malam polisi untuk mengamankan perayaan Nowruz (tahun baru Hijriah Syamsiah) dan juga pelayanan mereka untuk menjamin keamanan di berbagai daerah yang terkena bencana banjir.

"Polisi telah sukses dalam memberikan pelayanan kepada para korban banjir dan menjamin keamanan berbagai daerah yang terkena bencana alam ini," pungkasnya. (RA)

Tags