Wapres Iran: Dunia harus Tolak Sanksi AS di Sektor Medis
Wakil Presiden Republik Islam Iran Eshaq Jahangiri menyerukan komunitas global untuk menentang sanksi sepihak Amerika Serikat, yang telah mempengaruhi sektor medis negaranya.
"Kami berharap komunitas global dan Konferensi Tingkat Tinggi Kesehatan Dunia tidak akan terus pasif dalam menghadapi kebijakan AS terhadap Republik Islam Iran, terutama yang mempengaruhi sektor kesehatan, di mana kebijakan itu membahayakan kehidupan banyak orang," kata Jahan Eshaq Jahangiri dalam pidatonya di Pertemuan Regional KTT Kesehatan Dunia ke-7 di Pulau Kish, Provinsi Hormozgan, Senin (29/4/2019).
Dia menyerukan para peserta KTT untuk mengadopsi cara-cara yang diperlukan untuk melawan kebijakan dan tindakan tidak manusiawi pemerintah AS guna menyelesaikan masalah tersebut.
"Kami juga berharap kepada negara-negara regional untuk meningkatkan level kerja sama mereka dalam memproduksi peralatan medis," kata Jahangiri.
Wapres Iran juga menyinggung peran penting yang dimainkan negaranya dalam memasok obat-obatan dan peralatan medis ke beberapa pasar
"Ancaman apa pun terhadap sektor kesehatan Iran dapat membahayakan sektor kesehatan negara-negara di kawasan," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Pengobatan dan Pendidikan Medis Iran Saeed Namaki mengatakan sekitar 97% dari permintaan farmasi Iran dipenuhi oleh produsen dalam negeri.
"Republik Islam Iran siap bekerja sama dan berbagi pengalaman di sektor kesehatan dan perawatan dengan negara lain," tuturnya.
Pertemuan Regional KTT Kesehatan Dunia ke-7 tahun 2019, dimulai pada hari Senin di Pulau Kish, Iran selatan.
KTT ini dihadiri oleh para pakar medis, akademisi, profesor, dan profesional kesehatan nasional dan internasional. (RA)