Rouhani: Iran Sambut Peningkatan Hubungan dengan Jepang
-
konferensi pers Presiden Iran dan perdana menteri Jepang
Presiden Republik Islam Iran menyatakan antusiasme Jepang untuk berinvestasi di wilayah selatan Iran akan menjamin perluasan hubungan kedua negara.
Hassan Rouhani dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Jepang, Abe Shinzo di Tehran hari Rabu (12/6) mengatakan, hubungan Iran dan Jepang terjalin lama, dan hubungan kedua negara tahun ini memasuki 90 tahun.
"Iran menyambut upaya yang dilakukan pemerintah Jepang, terutama komitmen perdana menterinya untuk meningkatkan hubungan politik, ekonomi dan masalah regional maupun internasional," ujar Rouhani.
"Mengenai investasi Jepang di Chabahar dan Makran telah dibahas dengan perdana menteri Jepang, juga ketertarikan Jepang untuk melanjutkan pembelian minyak dari Iran," tegasnya.
Pertemuan dengan perdana menteri Jepang, tutur Rouhani, juga membahas masalah keamanan dan upaya meredam friksi regional.
Mengenai masalah JCPOA, Presiden Rouhani menjelaskan bahwa Iran senang dengan sikap Jepang yang mendukung JCPOA, dan memahami dengan baik urgensi perjanjian internasional itu bagi kawasan dan dunia.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo mengatakan, kerja sama antara Jepang dan Iran sebagai negara yang memiliki sejarah peradaban tua dan besar akan terus berlanjut.
Mengenai upaya untuk meredam tensi ketegangan di kawasan Timur Tengah, Abe Shinzo mengungkapkan bahwa lawatannya ke Iran membawa agenda tersebut.
Di bagian lain statemennya, Perdana Menteri Jepang menyinggung tentang agama Islam sebagai agama perdamaian dan toleran.
"Saya selalu merasakan pengaruh spiritualitas Islam dan menaruh hormat kepada pemimpin tertinggi Iran yang meyakini bahwa senjata pemusnah masal, termasuk senjata nuklir dilarang dalam Islam," ungkap Abe Shinzo.(PH)
