Menhan Iran Persoalkan Komitmen HAM Barat
(last modified Fri, 28 Jun 2019 13:07:29 GMT )
Jun 28, 2019 20:07 Asia/Jakarta
  • Brigadir Jenderal Amir Hatami
    Brigadir Jenderal Amir Hatami

Menteri Pertahanan Iran menilai berlanjutnya kejahatan terhadap orang-orang tidak bersalah di kawasan, terutama rakyat tertindas Yaman dilakukan dengan menggunakan senjata buatan negara-negara Barat yang selama ini mengklaim sebagai pengusung bendera HAM.

Brigadir Jenderal Amir Hatami hari Jumat juga menyinggung peran sejumlah negara Barat, terutama Amerika Serikat yang mempersenjatai rezim Ba'ath Irak dengan senjata kimia, dan mengatakan bahwa pengibar bendera hak asasi manusia palsu harus dimintai pertanggungjawabannya atas kejahatan mereka di masa lalu dan saat ini.

Menyinggung peringatan "Hari Nasional Melawan Senjata Kimia dan Mikroba yang jatuh pada tanggal 29 Juni, Amir Hatami mengatakan, "Masalah ini mengingatkan kita pada dimensi lain dari kejahatan rezim despotik Saddam Hussein yang menggunakan senjata kimia terhadap tentara dan orang-orang yang tidak bersalah di kota dan desa perbatasan Iran dalam perang delapan tahun,". 

Menhan Iran dalam pidatonya menunjukkan upaya Barat untuk menghilangkan jejak kelamnya yang mempersenjatai rezim Saddam dengan senjata kimia. 

"Perjanjian tentang larangan penggunaan senjata kimia sebagian besar dipengaruhi oleh gelombang protes global atas kejahatan Saddam terhadap bangsa Iran, sejak awal kemenangan Revolusi Islam. Dan Republik Islam Iran sejak awal terbentuknya menajdi anggota yang aktif," tegasnya.

Menteri pertahanan Iran juga menyatakan bahwa pengakuan negara-negara Barat mengenai 20.000 orang Iran yang menjadi martir karena kejahatan rezim Saddam. 

"Puncak dari kejahatan rezim Saddam adalah pemboman bahan kimia di daerah perbatasan Sardasht pada tanggal 28 Juni 1987, yang menyebabkan gugur dan cedera 4.500 orang.

Pada 28 Juni 1987, rezim Ba'ath Irak membom kota perbatasan Sardasht Iran dengan senjata kimia, yang menewaskan 119 gugur  dan ribuan lainnya luka-luka.(PH).

Tags