Eropa Terus Beretorika, Langkah Ketiga Iran akan Lebih Keras
(last modified Mon, 08 Jul 2019 08:27:47 GMT )
Jul 08, 2019 15:27 Asia/Jakarta
  • Sayid Abbas Mousavi
    Sayid Abbas Mousavi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, jika negara-negara yang masih tersisa dalam kesepakatan nuklir JCPOA khususnya Eropa tetap tidak melaksanakan komitmennya dan terus beretorika, maka Iran akan melakukan Langkah Ketiga dengan lebih keras.

Sayid Abbas Mousavi, Senin (8/7/2019) dalam jumpa persnya dengan wartawan dalam dan luar negeri, menyinggung batas waktu 60 hari yang diberikan Iran kepada Eropa, dan dimulainya Langkah Kedua penurunan komitmen Tehran dalam JCPOA.

Ia menuturkan, Republik Islam Iran mengambil keputusan yang independen berdasarkan kepentingan dan keamanan nasionalnya.

Terkait tidak ambilnya tindakan nyata oleh Eropa dalam kerangka JCPOA dan reaksi mereka atas Langkah Kedua penurunan komitmen Iran, Mousavi menerangkan, Tehran sudah memulai langkah balasannya dengan menurunkan tingkat komitmen dalam JCPOA, dan mengumumkan antara kewajiban yang harus dipenuhi dengan keluarnya Amerika Serikat, serta sikap pasif Eropa, tidak ada kesesuaian.

Jubir Kemenlu Iran menegaskan, Iran berhak menunjukkan reaksi atas sikap Eropa yang tidak melakukan apapun, dan ini adalah reaksi yang rasional, legal dan berdasarkan isi pasal 26 dan 36.

Soal pembicaraan telepon Presiden Perancis, Emmanuel Macron dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani, Mousavi menjelaskan, kedua pihak tidak membicarakan masalah perundingan baru, tapi terkait mekanisme implementasi kesepakatan nuklir dan JCPOA pasca keluarnya Amerika.

Sehubungan dengan kondisi terbaru penanganan kasus kapal tanker Iran yang ditahan oleh Arab Saudi dan Inggris, Jubir Kemenlu Iran mengatakan, kapal tanker yang ditahan Saudi sebelumnya mengalami masalah teknis, dan meminta bantuan, kapal itu kemudian dibawa ke salah satu pelabuhan Saudi, hingga kini langkah hukum dan teknis terus dilanjutkan.

Sementara tentang kapal tanker Iran yang ditahan Inggris di Selat Gibraltar, Mousavi menerangkan, langkah politik dan hukum saat ini tengah dilakukan, duta besar Inggris di Tehran sudah dua kali dipanggil, dan kita juga sudah melakukan negosiasi dengan beberapa diplomat Eropa.

Jubir Kemenlu Iran terkait kehadiran delegasi Taliban di Tehran dan peran Iran dalam perundingan damai Afghanistan menuturkan, Iran sebagai salah satu pemain aktif di kawasan, berusaha mewujudkan perdamaian dan stabilitas dengan mengontak pemerintah Afghanistan sendiri dan negara-negara yang dipandang bisa membantu menciptakan perdamaian di negara ini. (HS)

Tags