Lawatan Zarif ke Karakas; Menjelaskan Pandangan Iran Soal Perdamaian dan Keamanan Global
Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran setelah mengakhiri kunjungan kerjanya di New York, tiba di Karakas, ibukota Venezuela hari Sabtu (20/07) untuk mengikuti sidang menteri-menteri luar neger Gerakan Non-Blok (GNB)
Sidang menteri-menteri GNB dengan tema "Promosi dan Konsolidasi Perdamaian Melalui Penghormatan Hukum Internasional" diselenggarakan oleh Venezuela di kota Karakas.
Saat ini, Venezuela adalah ketua periodik GNB.
Gerakan Non-Blok dibentuk pada 1961 di puncak Perang Dingin antara dua kutub; Timur dan Barat, di kota Belgrad, ibukota Yugoslavia.
Saat ini ada 120 negara di dunia, hampir dua pergia anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan 55 persen populasi dunia, menjadi anggota GNB. Organisasi dengan potensi besar ini dapat memainkan peran penting dalam organisasi-organisasi internasional.
Selain bidang politik, dari sisi ekonomi, Gerakan Non-Blok sebuah organisasi kuat yang efektif dalam pembentukan kutub regional.
Abolqassem Qassem Zadeh, penulis dan analis politik dalam sebuah artikel terkait masalah ini menulis, "Saat ini, perjanjian regional, khususnya perjanjian ekonomi, telah menjadi sangat aktif sehingga sebagian besar organisasi atau serikat pekerja di masa lalu didefinisikan sesuai dengan perjanjian regional negara. Jika Anda mempertimbangkan dua kawasan; Barat dan Timur Asia, perjanjian regional yang kuat terbentuk di Timur Asia, sehingga mempengaruhi secara kuat dan di segala bidang akan transformasi ekonomi dan pembangunan negara-negara di kawsan ini. Sementara di Barat Asia, sekalipun ada krisis dan perang, sampai sekarang negara-negara di kawasan ini belum memasuki koherensi regional melalui perjanjian regional."
Sidang menteri-menteri luar negeri GNB sedang berlangsung ketika dalam hubungan regional adalah kecenderungan intervensi militer dan hegemoni yang semakin meningkat. Kecenderungan menuju polarisasi militer, bukannya poralisasi ekonomi, terus mendominasi mentalitas dan perilaku beberapa negara di kawasan.
Akibat pengaruh pemikiran dan perilaku seperti ini dalam beberapa tahun terakhir, terjadi banyak peristiwa yang tidak diinginkan di Barat Asia yang merupakan hasil dari kebijakan unilateralisme dan ketamakan dari kekuatan-kekuatan dunia untuk menjual senjata sebanyak mungkin.
Proses ini telah memicu eskalasi perang dan konflik, peningkatan aksi kekerasan, terciptanya perselisihan dan perbedaan dalam dalam hubungan antara negara-negara di kawasan.
Bertentangan dengan citra palsu yang digembar-gemborkan Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, Republik Islam Iran tidak pernah menentang perdamaian dunia.
Pada sidang keenam puluh delapan Majelis Umum PBB, presiden Republik Islam Iran mengajukan proposal "Dunia Melawan Kekerasan dan Ekstremisme", yang menghasilkan adopsi dua resolusi sosial di Majelis Umum PBB pada 2013 dan 2015.
Sampai saat ini, Iran masih tetap mengatakan bahwa dialog dan perundingan adalah solusi terbaik untuk konflik global dan regional. Sekalipun demikian, Republik Islam Iran tidak menerima dialog berdasarkan kekuatan dan perundingan dengan mereka yang memaksakan terorisme ekonomi terhadap bangsa Iran.
Tidak diragukan lagi, realisasi berbagai tujuan seperti kehidupan dalam kedamaian dan ketenangan serta menikmati hak pembangunan dan kemajuan ilmiah, dapat memanfaatkan aktivitas perdagangan dan ekonomi tanpa ada sabotase serta hak memiliki dan kembali ke tanah air untuk rakyat Palestina yang tertindas, semua ini membutuhkan empati dan kerja sama.
Dari perspektif Iran, Gerakan Non-Blok, meskipun ada beberapa kekurangan dan kelemahan di antara beberapa anggota, masih memiliki kapasitas yang signifikan untuk mencapai tujuannya. Transformasi global menunjukkan bahwa partisipasi GNB di kancah perubahan global, khususnya untuk memajukan perdamaian dan keamanan serta pembelaan hakiki atas hak-hak bangsa terhadap sistem hegemoni adalah penting.
Dari sudut pandang ini, kehadiran menteri luar negeri Iran di GNB adalah kesempatan untuk mengekspresikan pandangan Iran tentang pentingnya peran Gerakan Non-Blok dalam perdamaian dan keamanan global.