Pars Today

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyinggung soal proses perundingan Iran dan Eropa terkait kesepakatan nuklir JCPOA dan mengatakan, perundingan dan negosiasi seputar komitmen Eropa dalam JCPOA sampai detik ini tidak membuahkan hasil apapun.

Sayid Abbas Mousavi, Senin (19/8/2019) dalam jumpa pers dengan wartawan dalam dan luar negeri menjelaskan langkah ketiga penurunan komitmen Iran dalam JCPOA, yang saat ini sedang disiapkan.

Ia menambahkan, waktu yang tersisa hingga berakhirnya 60 hari batas yang diberikan Iran kepada Eropa dalam langkah kedua, hanya sebentar lagi, dan di akhir tenggat waktu ini, Iran akan memulai langkah ketiga.

Mousavi menerangkan, pembebasan kapal tanker Iran tidak ada hubungannya dengan nasib kapal tanker Inggris yang ditahan di Iran karena melanggar aturan.

"Untuk membebaskan beberapa kapal tanker Inggris tersebut, kita harus menunggu putusan pihak pengadilan Iran," imbuhnya.

Jubir Kemenlu Iran juga menyinggung penyelenggaraan pertemuan segitiga Iran, delegasi Ansarullah Yaman dan empat negara Eropa di Tehran.

Menurutnya, dialog yang baik, terbuka, efektif dan penting sudah dilakukan di Tehran, dan kami berharap kubu agresor Yaman juga meyakini mekanisme politik.

Terkait perkembangan situasi di Bahrain, Mousavi mengatakan, Iran tanpa bermaksud mencampuri urusan dalam negeri Bahrain, selalu menjadikan negara ini sebagai perhatiannya, dan Tehran berharap sudah diambil langkah-langkah yang mendapat dukungan pemerintah Bahrain.

Sehubungan dengan perundingan damai Afghanistan, Jubir Kemenlu Iran menuturkan, Iran selalu mendukung terwujudnya perdamaian dan stabilitas di kawasan, dan Tehran percaya seluruh dialog harus dilakukan dalam kerangka ini serta dihadiri oleh pemerintah pusat Afghanistan.

Mengenai pemberitaan kantor berita Reuters soal pertukaran pesan antara Iran dan Amerika Serikat seputar Afghanistan, Mousavi menjelaskan, Iran tidak memiliki alasan untuk membicarakan masalah Afghanistan dengan Amerika.

Jubir Kemenlu Iran menegaskan, negara-negara ketiga transregional tidak menginginkan ketenangan di kawasan. (HS)