Larijani: Trump Keliru Pahami Panggung Politik dengan Arena Pamer
-
Ali Larijani
Ketua parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani mengatakan Presiden AS Donald Trump keliru menganggap ajang politik dengan arena pamer, dan langkahnya ini telah merusak kredibilitas bangsa Amerika.
Menurut laporan IRIB Selasa (20/08), Ali Larijani saat diwawancarai televisi NBC seraya mengisyaratkan pertemuan Donald Trump dengan Kim Jong un, pemimpin Korut menambahkan, Trump memeluk Kim, namun apakah sanksi terhadap Pyongyang dicabut?
Seraya mengisyaratkan kesepakatan JCPOA, Larijani menambahkan, tolok ukur Iran di JCPOA seperti yang dicantumkan dalam kesepakatan nuklir ini.
"Setelah dua tahun perundingan, diraih sebuah kesepakatan nuklir dan dirilis pula resolusi berkaitan dengan kesepakatan ini di Dewan Keamanan PBB. Namun Amerika Serikat keluar dari kesepakatan ini, oleh karena itu harus kembali ke koridor yang telah ditentukan oleh JCPOA," papar Ali Larijani.
Ketua parlemen Iran terkait pertanyaan Apakah Iran akan tetap melawan sanksi Amerika hingga pilpres 2020 di Washington, mengatakan, "Jalan Republik Islam Iran telah jelas, Tehran memiliki tujuan jangka panjang dan kini Iran hanya memiliki keluhan dengan AS dan memiliki hubungan baik dengan negara tetangga serta negara lain termasuk negara-negara Eropa, Rusia dan Cina. Hubungan ini pun kini semakin meningkat."
Di kesempatan tersebut, Larijani juga mengisyaratkan ancaman Amerika terhadap Iran dan mengatakan, Republik Islam tidak pernah berencana mengobarkan perang, bahkan ketika Amerika memprovokasi Saddam Hussein untuk menyerang Iran, Tehran tetap tidak berencana memulai perang.
Larijani menjelaskan, strategi Republik Islam Iran bukan perang, namun jika ada yang berani melanggar, Tehran akan serius membela diri dan tidak akan membiarkan agresor. (MF)