Iran Minta Saudi Hentikan Pembunuhan Warga Sipil di Yaman
(last modified Sun, 22 Sep 2019 03:54:41 GMT )
Sep 22, 2019 10:54 Asia/Jakarta
  • Bendera nasional Iran (kiri) dan Arab Saudi (kanan)
    Bendera nasional Iran (kiri) dan Arab Saudi (kanan)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi mengatakan tudingan para pejabat Arab Saudi terkait keterlibatan Iran dalam serangan ke Aramco, sama sekali tidak berdasar dan kami menolaknya.

"Sangat disayangkan bahwa pemerintah Riyadh yang menganggap dirinya sedang dimusuhi oleh Tehran, selalu menyeret nama Iran dengan tujuan untuk menutupi kekalahannya," ujarnya seperti dilansir kantor berita IRIB, Sabtu (21/9/2019) malam.

Arab Saudi, lanjut Mousavi, lebih baik segera mengakhiri perang Yaman yang membunuh warga sipil dan menghancurkan negara itu, daripada melemparkan tudingan tak berdasar terhadap pihak lain.

Abbas Mousavi.

Pemerintah Saudi dalam sebuah surat kepada Dewan Keamanan PBB, mengklaim bahwa senjata buatan Iran digunakan dalam serangan ke fasilitas pengolahan minyak Aramco.

Namun, pasukan Yaman dalam sebuah statamen menyatakan bertanggung jawab atas serangan ke fasilitas pengohalan minyak di Abqaiq dan Khurais, Saudi pada 14 September lalu.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya al-Saree mengatakan operasi tersebut merupakan pembalasan terhadap kejahatan dan aksi blokade yang dilakukan Saudi di Yaman. (RM)

Tags