Manuver Besar-besaran Pertahanan Udara Iran (1)
(last modified Sat, 23 Nov 2019 06:12:35 GMT )
Nov 23, 2019 13:12 Asia/Jakarta
  • Manuver militer \\\\\\\
    Manuver militer \\\\\\\"Modafean-e-Aseman-e-Velayat 98.

Manuver militer "Modafean-e-Aseman-e-Velayat 98 (The Defenders of Velayat Skies 98)" bersandi "Ya Muhammad Rasulullah (SAW) "dimulai atas perintah Komandan Pasukan Pertahanan Udara Militer Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Alireza Sabahi-Fard.

Latihan militer diadakan di atas wilayah seluas 416.000 kilometer persegi di Provinsi Semnan tengah, yang mensimulasikan area umum Teluk Persia dan Selat Hormuz yang strategis.

Beragam jenis sistem rudal dan radar canggih -yang dirancang dan diproduksi di dalam negeri- akan menghadapi ancaman udara yang berbeda selama latihan. 

Beberapa langkah yang diambil dalam fase pertama latihan ini adalah pengembangan dan penyebaran sistem pertahanan dengan penekanan pada pasukan defensif reaksi cepat dan kemampuan untuk memindahkan sistem rudal, radar dan artileri dari operasi secepat mungkin, memulihkan komunikasi yang aman dan sistem multi-layer antara sistem-sistem pertahanan, dan pertahanan sipil untuk kamuflase dan penyembunyian sistem dan peralatan serta strategi menipu musuh.

Selain itu, dilakukan pula langkah-langkah seperti pengintaian penerbangan berawak dan tak berawak di area latihan, invasi pesawat tempur ke wilayah latihan dan melakukan langkah-langkah taktis dan pertahanan udara terhadap pesawat penyerang di bawah panduan jaringan terpadu pertahanan udara Republik Islam Iran.

Pada tahap tersebut, dilakukan pula operasi pengisian bahan bakar udara di atas area latihan dengan panduan petugas kontrol pertahanan udara, latihan pertahanan udara yang melibatkan deteksi, identifikasi, pencegatan, keterlibatan dan serangan elektronik sistem pertahanan udara.

Sebelumnya, Brigjen Alireza Sabahi-Fard di sela-sela manuver ini mengatakan, fase pertama latihan adalah mendeteksi dan mengidentifikasi target musuh, dan pada fase berikutnya sistem radar akan melibatkan target udara.

Dia juga memperingatkan terhadap pelanggaran zona udara Iran, di mana dia menyebutnya sebagai "garis merah" negara ini.

"Zona udara Republik Islam Iran adalah bagian dari garis merah pertahanan udara militer," tegas Sabahi-Fard.

Dia menambahkan, masuknya musuh ke zona udara Iran tidak akan mendapat apa-apa kecuali kehinaan buat mereka seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya. 

Komandan Angkatan Bersenjata Iran Brigjen Abdolrahim Mousavi, juga tampak hadir di medan latihan dan menyaksikan langsung manuver ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat terobosan besar di sektor pertahanan dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan perangkat keras penting di sektor militer.

Iran juga telah melakukan beragam latihan besar militer untuk meningkatkan kemampuan pertahanan angkatan bersenjatanya dan menguji taktik militer modern dan peralatan canggih militer. (RA)

 

Tags