Pars Today

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran merespon statemen tak berdasar yang disampaikan beberapa peserta IISS Manama Dialogue 2019, dan menyebut pernyataan tersebut tidak bernilai, serta membantah tuduhan yang dialamatkan pada Republik Islam Iran.

Menteri Negara urusan Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al Jubeir dan Menteri Negara urusan Luar Negeri Uni Emirat Arab, Anwar Gargas, Sabtu (23/11/2019) dalam Dialog Manama menuduh Iran melakukan tindakan destruktif di kawasan.

Jubir Kemenlu Iran, Sayid Abbas Mousavi, Minggu (24/11) menuturkan, negara-negara yang membidani lahirnya terorisme dan ekstremisme, serta menyebarluaskannya, lalu mencampuri urusan negara lain dan melemahkan keamanan kawasan, tidak bisa menuduhkan permasalahan yang direkayasa kepada Iran.

Ia menambahkan, langkah-langkah seperti agresi militer ke Yaman di bawah komando Saudi, pertumpahan darah puluhan ribu perempuan dan anak-anak tidak bersalah, hancurnya infrastruktur Yaman, serta penggulingan pemerintahan sah serta menaikkan pemerintahan boneka dukungannya, tidak akan pernah terhapus dari catatan sejarah kawasan dan dunia.

Menurut Mousavi, negara-negara peserta Dialog Manama lebih baik menyingkirkan khayalan dan menerima kenyataan, serta memulai dialog dan kerja sama kolektif untuk menjaga keamanan, stabilitas dan kemajuan kawasan. (HS)